Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Njlimet," Pameran Seni Rupa Bertema Rumitnya Masa Pandemi

Kompas.com - 21/10/2021, 21:19 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber YouTube

KOMPAS.com – Dalam bahasa Jawa, "njlimet" dapat diartikan sebagai rumit atau ruwet, sangat cocok dengan gambaran situasi saat ini yang serba sulit akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.

Ya, pandemi ini memang rumit. Tak hanya membuat berbagai sektor terdampak, pandemi juga memaksa kita beradaptasi dengan kebiasaan baru agar bisa bertahan menjalani kehidupan.

Kondisi inilah yang mengilhami 10 orang perupa yang merupakan alumni jurusan Desain Komunikasi Visual FSRD Institut Seni Yogyakarta dan menamai diri mereka sebagai Kelompok Kembar Sepuluh untuk menggambarkan situasi tersebut ke dalam bentuk gambar dan memamerkannya.

“Pameran ini dibuat untuk mencerminkan kondisi saat ini, pandemi yang ruwet dan menggambarkan kondisi njlimet. Namun kami terus dituntut untuk menjaga spirit agar terus berkarya,” ujar Rizal Milsu, ketua Kelompok Kembar Sepuluh dalam siaran langsung pembukaan Seni Rupa “Njlimet” dalam kanal YouTube Bentara Budaya pada Kamis (21/10/2021) malam.

Bersama teman-temannya, Noor Udin “Ung”, Anton Rimanang, Rianto Karman, Isa Anshori, Radetyo “Itok” Sindhu Utomo, Aznar Zacky, Arif “Bachoxs” Wicaksono, Rony Sanjaya dan Indiria Maharsi, Rizal berusaha menggambarkan keresahan-keresahan akibat situasi rumit melalui berbagai karya berupa gambar.

Karya yang beragam ini mengajak kita untuk berpikir kembali bahwa ditengah njlimet-nya situasi saat ini, seni rupa masih menjadi salah satu medium untuk menghibur diri atau berkontemplasi dan berevaluasi.

Terlepas dari keterkaitan anggotanya sebagai alumni dari jurusan dan universitas yang sama, para perupa yang tergabung dalam Kelompok Kembar Sepuluh ini rupanya berasal dari berbagai sektor, mulai dari desainer grafis, musisi, dosen, animator, dan beberapa profesi lainnya.

Untuk lukisan yang dipamerkan, ada 57 karya bertema “njlimet” yang diekspresikan melalui kertas, papan dan print digital yang tentu dibuat dengan ciri khas dan artsyle masing-masing perupa.

Jika kamu ingin melihat karya para perupa secara langsung, pameran akan dibuka untuk umum pada tanggal 22, 23, 24, dan 27 Oktober 2021 mulai pukul 11.00 - 16.00 WIB di Bentara Budaya Jakarta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber YouTube
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com