9 Tips Mengatasi Kotembe Secara Alami di Rumah

KOMPAS.com - Ketombe merupakan masalah di kulit kepala yang umumnya pernah dialami oleh kebanyakan orang.

Adapun gejala yang dirasakan bervariasi mulai dari gatal, pengelupasan di area kulit kepala, hingga munculnya bercak berminyak di kulit kepala.

Ketombe sendiri bisa timbul karena kulit kering, dermatitis seboroik, kepekaan terhadap produk rambut, dan pertumbuhan jenis jamur tertentu yang hidup di kulit kepala.

Meskipun ada banyak produk yang dijual bebas untuk mengatasi ketombe, pengobatan secara alami ternyata bisa menjadi lebih efektif.

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut adalah sembilan tips sederhana untuk menghilangkan ketombe secara alami di rumah.

1. Mencoba tea tree oil

Secara historis, tea tree oil telah digunakan untuk mengobati penyakit kulit mulai dari jerawat hingga psoriasis.

Minyak ini juga terbukti memiliki sifat anti-mikroba dan anti-inflamasi yang kuat, sehingga dapat membantu meringankan gejala ketombe.

Faktanya, tea tree oil efektif melawan jenis jamur tertentu yang dapat menyebabkan dermatitis seboroik dan ketombe.

Studi lain juga meneliti efek tea tree oil pada ketombe dengan merawat 126 orang selama empat minggu.

Di akhir penelitian, tea tree oil terbukti mampu mengurangi keparahan gejala sebesar 41 persen.

Kendati demikian, tea tree oil dapat menyebabkan iritasi pada mereka yang memiliki kulit sensitif.

Jadi, sebaiknya encerkan dengan menambahkan beberapa tetes ke minyak pembawa seperti minyak kelapa sebelum mengoleskannya langsung ke kulit.

Baca juga: Selain Melawan Jerawat, Apa Saja Manfaat Tea Tree Oil?

2. Gunakan minyak kelapa

Terkenal dengan berbagai manfaat kesehatannya, minyak kelapa sering juga digunakan sebagai obat alami untuk ketombe.

Minyak kelapa dapat membantu meningkatkan hidrasi kulit dan mencegah kekeringan yang dapat memperburuk ketombe.

Sebuah penelitian kecil terhadap 34 orang menunjukkan bahwa minyak kelapa sama efektifnya dengan minyak mineral dalam meningkatkan hidrasi kulit.

Penelitian lain menemukan bahwa minyak kelapa dapat membantu dalam pengobatan eksim, yakni suatu kondisi kulit yang dapat menyebabkan ketombe.

Satu studi membandingkan efek minyak kelapa dan minyak mineral pada dermatitis atopik atau sejenis eksim yang ditandai dengan gatal dan peradangan.

Menerapkan minyak kelapa ke kulit selama delapan minggu mengurangi gejala sebesar 68 persen dibandingkan dengan hanya 38 persen pada kelompok yang menggunakan minyak mineral.

Minyak kelapa dan senyawanya juga telah terbukti memiliki sifat antimikroba dalam beberapa penelitian tabung reaksi, meskipun efek pada strain spesifik jamur yang menyebabkan ketombe belum diteliti.

Baca juga: Cara Menggunakan Minyak Kelapa untuk Kecantikan Kulit dan Rambut

3. Oleskan lidah buaya

Lidah buaya adalah jenis sukulen yang sering ditambahkan ke salep kulit, kosmetik, dan lotion.

Saat dioleskan ke kulit, lidah buaya dipercaya dapat membantu mengobati kondisi kulit seperti luka bakar, psoriasis, dan juga bermanfaat dalam mengatasi ketombe.

Menurut satu ulasan, sifat antibakteri dan antijamur lidah buaya dapat membantu melindungi kulit kepala dari ketombe.

Penelitian lainnya menemukan bahwa lidah buaya efektif melawan beberapa spesies jamur dan dapat membantu mengendalikan infeksi jamur yang menyebabkan kerontokan rambut dari kulit kepala.

Studi tabung reaksi juga menemukan bahwa lidah buaya dapat mengurangi peradangan.

Terlepas dari hasil yang menjanjikan ini, penelitian tambahan diperlukan untuk melihat bagaimana lidah buaya dapat secara langsung memengaruhi ketombe.

Baca juga: 4 Manfaat Lidah Buaya untuk Rambut, Tak Cuma Menyuburkan

4. Meminimalisir tingkat stres

Stres diyakini berdampak pada banyak aspek kesehatan. Itu dapat memengaruhi segalanya mulai dari kondisi fisik kronis hingga kesehatan mental.

Meskipun stres itu sendiri tidak menyebabkan ketombe, namun stres dapat memperburuk gejala seperti kulit kering dan gatal.

Tingkat stres yang tinggi dalam jangka panjang juga dapat menekan aktivitas sistem kekebalan tubuh.

Sistem kekebalan yang melemah ini dapat mengurangi kemampuan tubuh kita untuk melawan beberapa infeksi jamur dan kondisi kulit yang berkontribusi terhadap ketombe.

Faktanya, satu penelitian terhadap 82 orang dengan dermatitis seboroik, salah satu penyebab ketombe paling umum, menunjukkan bahwa sebagian besar episode dermatitis didahului oleh peristiwa kehidupan yang penuh tekanan.

Maka, untuk menjaga tingkat stres tetap terkendali, cobalah beberapa teknik pengurangan stres seperti meditasi, yoga, pernapasan dalam, atau aromaterapi.

Baca juga: Mendadak Alami Ketombe? Awas, Bisa Jadi Penyebabnya Stres

5. Tambahkan cuka sari apel ke rutinitas sehari-hari

Cuka sari apel kerap dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan berat badan.

Cuka sari apel juga sering digunakan sebagai obat alami untuk menghilangkan ketombe.

Keasaman cuka dipercaya dapat membantu merangsang pelepasan sel-sel kulit mati di kulit kepala.

Cuka sari apel juga dikatakan menyeimbangkan pH kulit untuk mengurangi pertumbuhan jamur yang mampu melawan ketombe.

Namun, tidak ada penelitian yang mendukung klaim ini dan banyak manfaat cuka sari apel untuk ketombe didasarkan pada bukti anekdot.

Konon, penelitian tabung reaksi menunjukkan bahwa cuka sari apel dan senyawanya dapat mencegah pertumbuhan jenis jamur tertentu.

Jika kita ingin mencoba cuka sari apel, tambahkan beberapa sendok makan cuka ke sampo atau kombinasikan dengan minyak esensial lainnya dan semprotkan langsung ke rambut.

Baca juga: 9 Manfaat Cuka Apel untuk Kulit dan Rambut, Kamu Sudah Tahu?

6. Mencoba aspirin

Asam salisilat adalah salah satu senyawa utama yang ditemukan dalam aspirin yang bertanggung jawab atas sifat anti-inflamasinya.

Selain ditemukan dalam aspirin, asam salisilat juga ditemukan di banyak sampo anti ketombe.

Asam salisilat bekerja dengan membantu menyingkirkan kulit bersisik dan melonggarkan serpihan sehingga dapat dihilangkan.

Dalam sebuah penelitian, 19 orang dengan ketombe menggunakan dua sampo yang mengandung piroctone olamine yang dikombinasikan dengan asam salisilat atau zinc pyrithione.

Kedua sampo tersebut mampu mengurangi ketombe setelah empat minggu, tetapi sampo yang mengandung asam salisilat lebih efektif dalam mengurangi keparahan kerak ketombe.

Studi lain juga menunjukkan bahwa sampo yang mengandung asam salisilat sama efektifnya dengan obat resep dalam mengobati dermatitis seboroik dan ketombe.

Untuk membuat obat ketombe yang mudah, coba hancurkan dua tablet aspirin dan tambahkan bubuk ke sampo sebelum keramas.

Baca juga: Manfaat Asam Salisilat untuk Kulit Berjerawat

7. Tingkatkan asupan omega-3

Asam lemak omega-3 memainkan peran penting dalam tubuh.

Omega-3 tidak hanya membentuk membran sel yang mengelilingi sel, tetapi juga penting dalam fungsi jantung, sistem kekebalan, dan paru-paru kita.

Asam lemak omega-3 juga penting untuk kesehatan kulit dengan membantu mengelola produksi minyak dan hidrasi, mempromosikan penyembuhan luka, serta mencegah penuaan dini.

Kekurangan asam lemak omega-3 dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk rambut kering, kulit kering, dan bahkan ketombe.

Asam lemak omega-3 juga dapat mengurangi peradangan yang membantu meredakan gejala iritasi dan ketombe.

Ikan berlemak seperti salmon, trout, dan mackerel adalah sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik.

Kita juga dapat mengonsumsi suplemen minyak ikan atau meningkatkan asupan makanan kaya omega-3 lainnya seperti biji rami, biji chia, dan kenari.

Baca juga: Ragam Manfaat Omega 3 untuk Kecantikan Kulit dan Rambut

8. Makan lebih banyak probiotik

Probiotik adalah jenis bakteri menguntungkan yang baik untuk kesehatan kita.

Ada banyak manfaat probiotik potensial, termasuk perlindungan terhadap alergi, menurunkan kadar kolesterol, dan mampu menurunkan berat badan.

Probiotik juga dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, yang dapat membantu tubuh melawan infeksi jamur yang menyebabkan ketombe.

Faktanya, satu penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi probiotik selama 56 hari secara signifikan mengurangi keparahan ketombe pada 60 orang.

Probiotik juga telah terbukti membantu mengurangi gejala kondisi kulit seperti eksim dan dermatitis, terutama pada bayi dan anak-anak.

Probiotik tersedia dalam bentuk suplemen untuk dosis yang cepat dan nyaman.

Kandungan ini juga dapat ditemukan di banyak jenis makanan fermentasi seperti kombucha, kimchi, tempe, sauerkraut, dan natto.

Baca juga: 8 Makanan Sehat yang Mengandung Probiotik Tinggi

9. Gunakan baking soda

Baking soda adalah obat murah yang mudah ditemukan dan nyaman untuk membantu mengatasi ketombe.

Diyakini bertindak sebagai exfoliant lembut, bahan dapur ini dapat mengangkat sel kulit mati, serta mengurangi scaling dan gatal.

Baking soda juga memiliki sifat antijamur yang bisa bermanfaat dalam pengobatan ketombe.

Sebuah penelitian mengukur efek antijamur baking soda pada beberapa jenis jamur paling umum yang menyebabkan infeksi kulit.

Secara mengesankan, baking soda mampu sepenuhnya menghambat pertumbuhan jamur pada 79 persen spesimen setelah tujuh hari.

Di sisi lain, studi lain melihat efek baking soda pada 31 orang dengan psoriasis. Perawatan dengan mandi baking soda terbukti secara signifikan mengurangi rasa gatal dan iritasi setelah tiga minggu.

Pedoman pengobatan untuk kondisi lain seperti dermatitis atopik juga mencatat bahwa keramas dengan baking soda dapat membantu meredakan rasa gatal.

Untuk hasil terbaik, coba oleskan baking soda langsung ke rambut basah dan pijat ke kulit kepala. Biarkan selama satu atau dua menit, lalu lanjutkan mencuci rambut seperti biasa.

Baca juga: Baking Soda dan Cuka Apel Bisa Menjadi Perawatan Rambut Alami?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.