Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2021, 09:31 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Hemat energi menjadi upaya penting di tengah krisis energi yang melanda sejumlah negara di dunia. Salah satu cara sederhana yang bisa dipraktikkan adalah menghemat energi listrik mulai dari rumah.

Meski pun terlihat kecil, namun membiasakan diri menerapkan cara menghemat energi listrik mulai hari ini dapat membantu kita mencegah krisis di masa mendatang.

Cara menghemat energi listrik

Berikut sejumlah cara menghemat energi yang mudah kita praktikkan, baik di tempat tinggal maupun di tempat lain, seperti kantor:

1. Mematikan alat elektronik yang tidak terpakai

Mematikan alat elektronik yang tidak terpakai adalah salah satu cara nenghemat energi listrik.Unsplash/Glenn Carstens Mematikan alat elektronik yang tidak terpakai adalah salah satu cara nenghemat energi listrik.
Tidak semua alat elektronik perlu standby atau dinyalakan sepanjang waktu. Beberapa alat elektronik yang perlu terus menyala, mungkin seperti perangkat internet, sementara lainnya bisa kita matikan ketika tidak digunakan.

Misalnya, kita tidak perlu menyalakan televisi ketika tidak ada yang menonton atau ketika kita sibuk dengan aktivitas lainnya. Kita juga bisa mencabut kabel pengisi daya ponsel jika sudah tidak digunakan.

Cabut kabel alat elektronik ketika tidak digunakan. Sebab, beberapa alat elektronik tetap menggunakan energi selama kabelnya masih terpasang.

Hindari pula kebiasaan seperti mengisi daya ponsel semalaman. Sebab, kebanyakan ponsel hanya butuh waktu sekitar dua jam agar dayanya bisa penuh kembali. Maka, untuk apa membiarkan dayanya terisi semalaman?

Selain hemat energi, kebiasaan-kebiasaan tersebut juga bisa membantu menghemat biaya listrik kita. Meskipun terbilang kecil, namun angkanya cukup besar jika dihitung rata-rata per tahunnya.

Energy Saving Trust bahkan mengestimasikan rata-rata penghematannya bisa mencapai 80 Poundsterling per tahun atau sekitar Rp 1,5 juta. Tentunya, tarif listrik setiap negara dan setiap rumah tangga bisa berbeda.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Tagihan Listrik Membengkak

2. Menggunakan lampu LED

Lampu LED tak hanya menjadi cara menghemat energi listrik,  tetapi juga lebih tahan lama dan memberikan kualitas cahaya yang sama atau bahkan lebih baik.SHUTTERSTOCK/VOLODYMYR PLYSIUK Lampu LED tak hanya menjadi cara menghemat energi listrik, tetapi juga lebih tahan lama dan memberikan kualitas cahaya yang sama atau bahkan lebih baik.
Usahakan mengganti lampu pijar dengan LED hemat energi. LED tak hanya menggunakan jauh lebih sedikit energi, tetapi juga bertahan lebih lama dan memberikan kualitas cahaya yang sama atau bahkan lebih baik.

Lampu LED biasanya menggunakan energi sekitar 25-80 persen lebih sedikit daripada lampu pijar tradisional dan dapat bertahan tiga hingga 25 kali lebih lama.

Baca juga: Cara Memilih Lampu LED yang Sesuai dengan Kebutuhan dan Gaya Rumah

3. Menggunakan cahaya alami di siang hari

Menggunakan cahaya alami di siang hari bisa membantu sebagai cara menghemat energi listrik. FREEPIK/TOPNTP26 Menggunakan cahaya alami di siang hari bisa membantu sebagai cara menghemat energi listrik.
Di masa pandemi, banyak orang bekerja dari rumah (WFH). Bahkan hingga pandemi sudah berlangsung lebih dari satu tahun, sebagian orang masih menjalani WFH.

Ketika WFH, konsumsi energi rumah tangga naik karena peningkatan penggunaan alat elektronik seperti Air Conditioner (AC), lampu, kipas angin, komputer, dan lainnya.

Kasubdit Kerja Sama dan Bimbingan Teknis Konservasi Energi FF Hendro Gunawan mengatakan beberapa waktu lalu, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah menggunakan cahaya alami sinar matahari sebagai sumber penerangan rumah di pagi dan siang hari.

Kita bisa menyalakannya di malam hari pada ruangan-ruangan yang diperlukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com