Ketika dalam kondisi sehat, kita mengandalkan sistem saraf pusat dan perifer untuk mengintegrasikan semua informasi yang datang dari indera keseimbangan kita.
Indera keseimbangan itu mencakup mata, telinga bagian dalam, dan umpan balik dari otot dan persendian.
Setelah itu, kita menggunakan otot-otot di telapak kaki, pergelangan kaki, otot inti, dan otot lengan di waktu yang tepat untuk menyesuaikan agar postur tubuh tetap tegak.
Semakin kita aktif secara fisik, semakin besar kemungkinan kita memiliki keseimbangan yang baik.
Aktif secara fisik juga memberikan manfaat fisik, psikologis dan sosial.
Gangguan kesehatan dapat memengaruhi aktivitas fisik kita, ditandai dengan postur bungkuk dan keseimbangan yang buruk.
Penyakit osteoporosis dan depresi bisa menyebabkan peningkatan risiko jatuh dan patah tulang.
Postur bungkuk membuat kita lebih sulit berdiri dengan satu kaki.
Baca juga: Tips Hidup Lebih Sehat dari Guru Kebugaran Selebritas
Kita bisa meningkatkan kemampuan untuk berdiri dengan satu kaki di usia berapa pun, dan meningkatkan keseimbangan.
Langkah ini akan lebih sulit dilakukan jika kita memiliki masalah neurologis.
Namun, penelitian menunjukkan adanya peningkatan keseimbangan setelah individu berolahraga.
Kemampuan menyeimbangkan tubuh juga diketahui dapat mengurangi risiko jatuh.
Di Inggris, sekitar satu dari tiga orang dewasa berusia di atas 65 tahun dan setengah dari orang-orang di atas usia 80 tahun memiliki satu kejadian terjatuh per tahun.
Laporan dari Public Health England baru-baru ini menyatakan, kurangnya aktivitas pada lansia karena pembatasan sosial selama pandemi menyebabkan lebih banyak lansia (110.000 orang) mengalami jatuh.