Sejumlah studi juga menemukan bahwa HIIT efektif dalam membakar lemak perut, yang berkaitan dengan berbagai jenis penyakit kronis.
Baca juga: Kenali, 5 Tipe Orang yang Tak Cocok untuk Lakukan Latihan HIIT
Berenang tak hanya menyenangkan, tetapi juga dapat menjadi pilihan olahraga untuk menurunkan berat badan.
Harvard Health mengestimasikan individu dengan berat badan 70 kg dapat membakar sekitar 233 kalori per jam dengan berenang.
Gaya renang yang dipilih juga menentukan jumlah kalori yang dibakar.
Per 30 menit, gaya punggung dapat membakar sekitar 298 kalori, gaya dada sekitar 372 kalori, gaya kupu-kupu sekitar 409 kalori, dan treading water sekitar 372 kalori.
Selain sebagai olahraga untuk menurunkan berat badan, renang juga merupakan olahraga low-impact yang tidak membebani sendi. Berenang sangat cocok bagi orang-orang yang memiliki cedera atau nyeri sendi.
Baca juga: 4 Cara Membakar Kalori Lebih Banyak Saat Berenang, Mau Tahu?
Mengutip pemberitaan Kompas.com, skipping adalah olahraga aerobik yang memiliki rasio pembakaran hingga 1.300 kalori per jamnya, dengan 0,1 kalori setiap lompatan.
Melakukan skipping selama 10 menit bisa membakar kalori kira-kira sama dengan lari 1,6 km selama delapan menit.
Skipping juga melatih berbagai kelompok otot, dari otot inti, tubuh bagian atas, dan tubuh bagian bawah, serta melatih koordinasi.
Baca juga: 9 Manfaat Skipping, Termasuk Bantu Turunkan Berat Badan
Namun, yoga juga bisa menjadi pilihan olahraga untuk menurunkan berat badan.
Harvard Health mengestimasian individu dengan berat badan sekitar 70 kg dapat membakar sekitar 149 kalori dalam 30 menit praktik yoga.
Selain sebagai olahraga untuk menurunkan berat badan, latihan yoga berkelompok juga baik untuk kesejahteraan fisik dan mental.
Yoga dapat membuat seseorang melatih mindfulness, yang pada akhirnya dapat membantu menjauhi makanan tidak sehat, mengontrol makan, dan melatih sinyal rasa lapar yang lebih baik.
Baca juga: 4 Gerakan Yoga untuk Pemula yang Memperkuat Otot Dasar Panggul