Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal Penting dari Diet ala Adele, Menurut Praktisi

Kompas.com - 23/10/2021, 12:04 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Transformasi berat badan penyanyi Adele belakangan banyak disoroti. Penyanyi Easy on Me itu berhasil menurunkan berat badan lebih dari 45 gram.

Penurunan berat badan yang drastis itu kemudian menjadi perbincangan hangat, baik di media maupun masyarakat.

Meski selama ini memilih tak mengomentari hal itu, namun di awal Oktober Adele akhirnya angkat bicara soal penurunan berat badannya itu dalam wawancaranya bersama British Vogue.

Kepada British Vogue, Adele mengaku sengaja bungkam terkait pemberitaan soal penurunan berat badannya.

"Tubuhku sudah menjadi objek sepanjang karierku. Percakapan paling brutal dilakukan oleh wanita lain tentang tubuhku. Tentu, aku sangat kecewa dengan itu,” kata Adele.

"Aku melakukannya untuk diriku sendiri dan bukan untuk orang lain. Jadi, mengapa aku membagikannya? Aku tidak menganggapnya menarik. Ini tubuhku," ujarnya.

Pengakuan Adele yang demikian mendapat perhatian dari Paula Atkinson, seorang psikoterapis yang berspesialisasi pada gangguan makan.

Ia mengatakan, ada satu kesalahan pemahaman yang terjadi di tiap pemberitaan selebritis yang berhasil menurunkan berat badannya, yakni sebagai trigger atau pemicu dan dapat mengirimkan informasi yang tidak realistis.

Oleh sebab itu, Atkinson mengatakan ada beberapa hal penting yang seharusnya bisa dipelajari dari diet atau penurunan berat badan yang dilakukan Adele pada 2020 lalu, selain membicarakan soal menghitung kalori dan porsi makanan.

Baca juga: Adele Mengaku Makan Fast Food Seminggu Sekali

Fakta penting soal diet ala Adele

Berikut beberapa hal penting yang bisa kita pelajari dari perjalanan penurunan berat badan yang dijalani Adele:

1. Kebugaran tak hanya untuk menurunkan berat badan

Adele mengatakan kepada British Vogue bahwa ia bukan mulai berolahraga untuk menurunkan berat badan, melainkan sebagai cara untuk mengelola kesehatan mentalnya.SHUTTERSTOCK Adele mengatakan kepada British Vogue bahwa ia bukan mulai berolahraga untuk menurunkan berat badan, melainkan sebagai cara untuk mengelola kesehatan mentalnya.
Adele mengatakan kepada British Vogue bahwa ia bukan mulai berolahraga untuk menurunkan berat badan, melainkan sebagai cara untuk mengelola kesehatan mentalnya.

"Itu karena kecemasanku sendiri. Dengan berolahraga aku hanya akan merasa lebih baik," ucap Adele.

Menurut Atkinson, ucapan Adele yang menyebut olahraga dapat mengurangi kecemasan memang ada benarnya.

Ulasan sistematis dan meta-analisis yang dipublikasikan melalui BMC Health Services Research pada 2018 menganalisa 15 data dari penelitian sebelumnya. Ulasan tersebut menemukan bahwa latihan dengan intensitas tinggi dan rendah dapat mengurangi kecemasan.

Latihan dengan intensitas tinggi dinilai lebih mampu mengurangi kecemasan daripada latihan dengan intensitas rendah.

Namun, tak hanya orang-orang yang sedang diet yang dapat mendapatkan manfaat tersebut.

Pada faktanya, dalam sebuah ulasan yang diterbitkan pada September 2021 oleh iScience mendapati bahwa peningkatan aktivitas fisik dan kebugaran dapat meningkatkan kesehatan dan umur panjang secara signifikan pada orang dewasa yang diklasifikasikan obesitas, walau mereka tidak menurunkan berat badan.

Baca juga: Ini Penyebab Utama Obesitas Menurut Ahli

2. Fokus pada target yang ingin didapatkan

Adele mengatakan dirinya tidak menjalani diet, melainkan mendapatkan penurunan berat badan lewat fokus berolahraga selama dua tahun.PEXELS/PIXABAY Adele mengatakan dirinya tidak menjalani diet, melainkan mendapatkan penurunan berat badan lewat fokus berolahraga selama dua tahun.
Walau seluruh dunia membicarakan penurunan berat badan penyanyi asal Inggris tersebut, namun Adele justru mengatakan ia berfokus pada hal lain.

"Ini bukanlah soal menurunkan berat badan, itu adalah tentang bagaimana menjadi kuat dan memberi diriku banyak waktu setiap hari tanpa ponsel," katanya kepada British Vogue.

Adele juga menjelaskan dalam wawancara bahwa ia tidak menjalani diet, melainkan mendapatkan penurunan berat badan lewat berolahraga selama dua tahun.

Atkinson secara khusus mengapresiasi apa yang yang dilakukan Adele dengan membuat tubuhnya lebih banyak bergerak.

Sebabnya, selain untuk membantu mengatasi kecemasan, meluangkan waktu berolahraga juga merupakan cara yang bagus untuk terhubung dengan tubuh kita tanpa adanya gangguan.

Karena begitu banyak informasi tentang kebugaran hanya berfokus pada penurunan berat badan, sulit untuk memisahkan kepentingan di antara keduanya.

Tetapi, yang paling penting menurut Atkinson adalah menemukan motivasi lain untuk menggerakkan tubuh supaya mendapatkan kekuatan dan fleksibilitas, menghilangkan stres, atau menghabiskan waktu bersama anak-anak.

Baca juga: 9 Pilihan Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan

3. Adanya obsesi yang salah tentang menurunkan berat badan

Hal yang seharusnya dipuji dari Adele bukan soal berat badannya, melainkan tentang bagaimana Adele mendapatkan peningkatan kekuatan, stamina, termasuk memiliki kesehatan mental yang lebih baik.FREEPIK/VALERIA_AKSAKOVA Hal yang seharusnya dipuji dari Adele bukan soal berat badannya, melainkan tentang bagaimana Adele mendapatkan peningkatan kekuatan, stamina, termasuk memiliki kesehatan mental yang lebih baik.
Atkinson memperingatkan bahwa memuji penurunan berat badan seseorang, bahkan jika kita bermaksud baik, bisa saja berbahaya.

"Itu bisa saja menjadi pernyataan yang meremehkan," ungkap Atkinson.

Menurutnya, budaya kita terobsesi dengan gagasan bahwa orang bertubuh lebih kecil unggul daripada orang bertubuh besar.

Padahal, yang seharusnya dipuji dari Adele bukan soal berat badannya, melainkan tentang bagaimana Adele mendapatkan peningkatan kekuatan, stamina, termasuk memiliki kesehatan mental yang lebih baik.

Sebab, banyak orang yang berhasil menurunkan berat badannya, pada akhirnya kembali ke berat badan semula.

Penelitian menemukan bahwa walau banyak orang menjalani diet dalam jangka pendek, ternyata jumlah rata-rata berat badan yang hilang setelah dua tahun hanya di bawah 1 kilogram.

Selain itu, jika ditilik dari ulasan yang pernah dipublikasikan BMJ pada 2020, 121 percobaan yang melibatkan 21.942 responden mendapati bahwa orang-orang yang menjalani diet hanya merasakan penurunan beat badan di enam bulan pertama.

Setelahnya, penurunan berat badan dan manfaat kesehatan lainnya yang dirasakan menghilang dalam tempo satu tahun saja.

Atkinson mengatakan, ketika seseorang mendapatkan kembali berat badan lamanya, mereka cenderung akan mengingat semua pujian yang didapatkan ketika kurus.

Hal tersebut menurutnya hanya akan membuat mereka merasa lebih buruk tentang tubuh mereka yang sudah kembali menjadi lebih besar.

Baca juga: 3 Langkah Mudah Memulai Program Diet Menurunkan Berat Badan ala Adele

4. Berat lebih dari masalah tekad

Adele mengakui mendapat banyak manfaat kesehatan dari apa yang dilakukannya.FREEPIK/TIRACHARDZ Adele mengakui mendapat banyak manfaat kesehatan dari apa yang dilakukannya.

Adele mengakui mendapat banyak manfaat kesehatan dari apa yang dilakukannya

Ia mendapatkan bantuan dari pelatih kebugaran dan menurutnya tidak semua orang bisa melakukan itu.

Karena kondisi yang dimilikinya, Adele punya banyak waktu dan energi untuk meningkatkan kualitas kesehatannya.

Sementara kebanyakan orang mungkin tidak dapat menyewa jasa orang lain untuk membantu mereka mencapai target kebugaran dan tidak dapat meluangkan banyak waktu untuk berolahraga.

“Kebanyakan orang yang mampu menjaga berat badan, itu karena hidup mereka dikhususkan untuk itu. Mereka biasanya harus berolahraga setidaknya satu jam sehari, setiap hari, dan tetap makan dengan kalori sedikit," jelas Atkinson.

“Prioritas nomor satu mereka adalah menjaga tubuh mereka tetap kecil,” lanjutnya.

Baca juga: Tips Termotivasi Olahraga dari Para Pelatih Kebugaran

5. Tubuhmu adalah kepentinganmu

Bukan masalah jika kita tidak mempublikasikan proses saat menurunkan berat badan, seperti Adele.AFP/GETTY IMAGES NORTH AMERICAFREDERICK M. BROWN Bukan masalah jika kita tidak mempublikasikan proses saat menurunkan berat badan, seperti Adele.
Adele mengatakan, banyak orang terkejut dengan keputusannya yang tidak mempublikasikan proses saat menurunkan berat badan.

Menurutnya, orang-orang itu mungkin terbiasa dengan perilaku pengguna media sosial yang mendokumentasikan segala sesuatu di Instagram. Adele tidak bisa dengan itu.

"Dan kebanyakan orang di posisi seperti saya mungkin akan bermitra dengan merek diet," ucapnya.

Atkinson menambahkan bahwa ia tidak mempermasalahkan keputusan Adele yang ingin mengubah gaya hidup untuk meningkatkan kesehatannya atau membuat tubuhnya agar lebih langsing.

Ia juga menyebut bukanlah suatu masalah jika Adele tidak memberi tahu motivasinya untuk berolahraga kepada orang lain.

Atkinson berharap para selebritis dengan ukuran tubuh lebih besar yang menurunkan berat badan bersedia menggunakan platform mereka untuk menyuarakan tentang melawan tekanan dan marginalisasi yang mereka alami sebelum penurunan berat badan.

"Tapi apakah mereka ingin melakukan itu sepenuhnya terserah mereka," pungkasnya.

Baca juga: Yuk, Belajar Mencintai Diri Sendiri Seperti yang Dilakukan Lizzo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com