KOMPAS.com - Sebagian besar orang pasti pernah mengulang apa yang sedang dibaca berkali-kali atau sering lupa membawa barang yang dibutuhkan saat bepergian ke luar rumah.
Hal-hal yang disebutkan di atas adalah salah satu tanda bahwa kita kehilangan fokus atau perhatian.
Menurut sebuah penelitian, seseorang umumnya menghabiskan 50 persen waktu hidupnya pada kondisi kehilangan fokus.
Jika terjadi di hari kerja, kondisi itu tidak hanya dapat mengganggu kita, tetapi juga menjadi konsekuensi bagi kesuksesan dan produktivitas.
Jadi, bagaimana kita bisa mendapatkan kembali fokus saat bekerja, baik dari rumah maupun kantor?
Dalam buku barunya Peak Mind, seorang ahli saraf terkemuka, Amishi Jha membahas mengenai hal ini.
Jha menjelaskan, kehilangan fokus bukan karena otak kita tidak mampu berfungsi dengan baik.
"Jika fokus kita beralih ke email dan kemudian mengkhawatirkan apa yang kita pikirkan, sistem perhatian otak memang dirancang seperti itu," kata Jha.
Fokus kita biasanya tertuju pada informasi baru yang menonjol. Sehingga, ketika kita sedang bekerja dan respons otak dipicu oleh dengungan telepon, kita harus mengeluarkan energi mental untuk mengarahkan fokus kita kembali ke tempat yang kita butuhkan.
"Memandu perhatian kembali ke tempat yang kita butuhkan itu tidak mudah dan melelahkan."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.