Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kebiasaan Sederhana Ini Bantu Mengembalikan Fokus

Kompas.com - 23/10/2021, 17:54 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Sumber Inc.

KOMPAS.com - Sebagian besar orang pasti pernah mengulang apa yang sedang dibaca berkali-kali atau sering lupa membawa barang yang dibutuhkan saat bepergian ke luar rumah.

Hal-hal yang disebutkan di atas adalah salah satu tanda bahwa kita kehilangan fokus atau perhatian.

Menurut sebuah penelitian, seseorang umumnya menghabiskan 50 persen waktu hidupnya pada kondisi kehilangan fokus.

Jika terjadi di hari kerja, kondisi itu tidak hanya dapat mengganggu kita, tetapi juga menjadi konsekuensi bagi kesuksesan dan produktivitas.

Jadi, bagaimana kita bisa mendapatkan kembali fokus saat bekerja, baik dari rumah maupun kantor?

Dalam buku barunya Peak Mind, seorang ahli saraf terkemuka, Amishi Jha membahas mengenai hal ini.

Jha menjelaskan, kehilangan fokus bukan karena otak kita tidak mampu berfungsi dengan baik.

"Jika fokus kita beralih ke email dan kemudian mengkhawatirkan apa yang kita pikirkan, sistem perhatian otak memang dirancang seperti itu," kata Jha.

Fokus kita biasanya tertuju pada informasi baru yang menonjol. Sehingga, ketika kita sedang bekerja dan respons otak dipicu oleh dengungan telepon, kita harus mengeluarkan energi mental untuk mengarahkan fokus kita kembali ke tempat yang kita butuhkan.

"Memandu perhatian kembali ke tempat yang kita butuhkan itu tidak mudah dan melelahkan."

"Bahkan, sebelum kita dapat mengembalikan fokus kita ke tugas yang ada, kita perlu menyadari bahwa kita telah salah menempatkannya sejak awal," tutur dia.

Baca juga: Hanya 10 Menit Berolahraga Bisa Tingkatkan Fokus dan Fungsi Otak

Kebiasaan harian untuk mengembalikan fokus

Ada beberapa cara yang didukung secara ilmiah untuk membantu diri kita mengatasi masalah ini. Jha membagikan tiga kebiasaan yang membuat kita bisa lebih fokus, seperti dilansir dari laman Inc berikut:

1. Hindari multitasking

Multitasking ternyata malah membuat fokus kits terpecah dan berdampak terhadap kinerja.SHUTTERSTOCK Multitasking ternyata malah membuat fokus kits terpecah dan berdampak terhadap kinerja.
Menurut Jha, multitasking adalah mitos. Apa yang sebenarnya kita lakukan adalah pengalihan tugas. Perhatikan bahwa istilah fokus adalah tunggal. 

"Pikirkan fokus kita seperti senter. Kita hanya mengarahkannya ke satu tugas, dan kemudian melepaskan, lalu memindahkannya ke tugas lain, bolak-balik," ungkapnya.

"Kita tidak bisa menyorotkan "cahaya" pada dua tugas secara bersamaan. Ketika kita membutuhkan fokus, matikan notifikasi dan lakukan monotasking (satu tugas) untuk hasil yang lebih baik."

Halaman:
Sumber Inc.
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com