Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Rasa Takut Biasa, Ini Tanda Kamu Alami Fobia

Kompas.com - 23/10/2021, 19:49 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fobia sering kali dianggap sama dengan rasa takut. Padahal keduanya sangat berbeda.

Bahkan, fobia bisa menimbulkan gejala kecemasan yang mengganggu kondisi mental seseorang.

Lantas, apa perbedaan takut dan fobia yang berhubungan dengan kesehatan mental?

Menurut psikolog klinis sekaligus kepala psikologi di Montefiore Medical Center dan Albert Einstein College of Medicine, Simon Rego, fobia adalah reaksi ketakutan yang lebih ekstrem, instan, dan konstan terhadap suatu pemicu.

Dia juga mengatakan bahwa fobia yang paling sering dialami oleh orang-orang adalah fobia terhadap ketinggian, hewan, serangga, jarum, dan situasi seperti melintasi jembatan, naik lift, atau terbang.

Dalam kasus fobia, pemicunya hampir selalu menimbulkan ketakutan atau kecemasa, yang sering kali mendorong orang tersebut melakukan apa saja untuk secara aktif menghindari kontak dengan pemicunya.

"Hal penting yang perlu diperhatikan, ketakutan atau kecemasan karena fobia umumnya tidak sebanding dengan bahaya aktual yang ditimbulkan oleh objek atau situasi," ucapnya.

Untuk menentukan apakah ketakutan yang kita rasakan sudah sampai tingkat fobia. Menurut Rego, gejalanya bertahan minimal enam bulan.

Selain itu, mempertimbangkan seberapa besar dampak rasa takut yang dihadapi terhadap hidup kita juga menentukan apakah kita fobia terhadap sesuatu.

"Kita juga perlu melihat apakah ketakutan atau penghindaran tersebut menyebabkan tekanan signifikan maupun gangguan pada kemampuan seseorang untuk berfungsi secara sosial, di tempat kerja atau sekolah," catat Rego.

Ia merawat pasien fobia pria dan wanita. Namun, penelitian menunjukkan wanita mengalami fobia lebih banyak daripada pria. Rasionya sekitar 2:1.

Baca juga: Takut Naik Pesawat, Masih Wajar Atau Sudah Fobia? Ini Bedanya

Cara mengatasi fobia

Menghindari pemicu adalah salah satu cara mengatasi fobia.PEXELS/DAVID GARRISON Menghindari pemicu adalah salah satu cara mengatasi fobia.
Berikut beberapa cara mengatasi fobia yang dapat dipraktikkan:

  • Menghindari pemicu fobia

Salah satu pilihan cara mengatasi fobia adalah menghindari pemicu dengan waspada. Misalnya, memilih mengemudi daripada terbang untuk pergi ke tempat tujuan jika memiliki fobia ketinggian.

Namun, ini adalah solusi jangka pendek yang tidak menguntungkan untuk jangka panjang 

"Penghindaran untuk mengelola fobia hanya solusi jangka pendek dan tidak mengatasi ketakutan yang mendasarinya," kata Rego.

Baca juga: 4 Faktor yang Menyebabkan Fobia, Rasa Takut yang Berlebihan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com