KOMPAS.com – Lidah buaya merupakan salah satu tanaman populer untuk dirawat di rumah. Bukan hanya karena bentuknya yang indah dan mudah dirawat, tanaman ini juga memiliki banyak manfaat, seperti membantu menyembuhkan luka dan iritasi.
Tak hanya itu, lidah buaya juga merupakan salah satu tanaman terbaik untuk membersihkan polutan dari udara.
Menurut sebuah penelitian NASA, lidah buaya juga membantu menghilangkan karbon dioksida di atmosfer dan menggantinya dengan oksigen, benar-benar ideal untuk ditanam di lokasi dengan kualitas udara yang buruk.
Nah, meski cara menanamnya cukup mudah, tetap saja diperlukan trik untuk merawatnya. Berikut tipsnya.
Menurut Dan Scott, associate director Hortikultura & River Farm, lidah buaya hanya perlu disiram satu atau dua minggu sekali karena penyiraman berlebih dapat menyebabkan akar membusuk dan mati.
Namun jika overwatering sudah terlanjur terjadi, Scott menyarankan untuk mengeluarkan lidah buaya dari pot dengan hati-hati.
“Biarkan tanah mengering sementara tanaman pulih di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung. Setelah itu, potong akar yang busuk atau lembek dan tanam kembali di tanah segar,” ujarnya.
Sementara itu, David Barbour, salah satu pendiri Vivio Life Sciences, berpendapat bahwa lidah buaya dalam ruangan harus ditanam dalam pot dengan banyak lubang drainase dan campuran tanah kering dengan pasir dan atau kerikil.
Tanaman ini juga suka ditempatkan di bawah sinar matahari langsung selama kurang lebih tujuh jam sehari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.