Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2021, 21:18 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

“Putar dari waktu ke waktu agar semua bagian terkena cahaya. Perlu diingat bahwa terlalu banyak sinar matahari langsung dapat membakar daun tanaman, membuatnya menjadi coklat. Sebaliknya, jika tidak mendapat cukup cahaya, daunnya menjadi tinggi, tipis, dan jelek,” tambahnya.

Baca juga: 9 Tanaman Penghasil Oksigen yang Bikin Udara Lebih Segar

Menanam di luar ruangan

Menanam lidah buaya di luar ruangan rupanya sama mudahnya dengan lidah buaya indoor.
“Tanam lidah buaya di area yang terkena sinar matahari langsung dan di tanah berpasir, kering, atau berkerikil,” kata Barbour.

Lidah buaya dapat tumbuh subur di kondisi dekat gurun yang jarang basah tanah di sekitarnya,” tambahnya.

Selain itu, kita juga perlu menghindari penggunaan pestisida, karena lidah buaya terlalu sensitif terhdap bahan kimia yang kuat. Namun artinya, kita harus benar-benar mengawasinya.

“Lidah buaya yang tumbuh dengan baik memang tak akan memiliki masalah dengan serangga, tetapi tetap bisa diserang oleh kutu putih. Jika serangan hama tidak begitu besar, membersihkan daun dengan alkohol pun sudah cukup,” ujar Bishop.

Kendati demikian, Bishop mengatakan bahwa jika serangannya lebih parah, gunakan semprotan insektisida hortikultura dan pertimbangkan bahwa serangga datang karena daun mati, jadi pastikan kita membersihkan daunnya.

Memisahkan lidah buaya dan pup-nya.

Lidah buaya juga menghasilkan bunga yang indah, dan biasa disebut dengan pup.
Scott menyarankan untuk memisahkan lidah buaya dan pup-nya lalu menanamnya secara terpisah. Untungnya, ini sangat mudah dilakukan.

“Untuk membagi tanaman lidah buaya, keluarkan tanaman dari potnya dan potong stolon berdaging yang menghubungkan antara pup dari tanaman induknya,” katanya.

“Lalu, buat potongan sekitar setengah jalan di antara dua tanaman itu,” tambahnya.

Scott juga mengatakan bahwa penting untuk menggunakan pisau steril yang tajam, seperti pisau cukur, untuk pemisahan ini.

Lalu, tempatkan pup yang telah dipotong itu ke tempat yang hangat dari cahaya langsung, yang akan membentuk kapalan.

“Kapalan ini akan menjaga pup dari penyakit dan setelah beberapa hari, luka pemisahan akan mengering dan memutih,” katanya.

Setelah itu, tanaman siap untuk ditanam dalam pot sendiri.

Scott juga berpesan agar kita tidak menyiramnya lagi sampai satu sekitar 2 cm dari bagian atas campuran pot benar-benar kering.

Pilih tanah yang tepat

Ilustrasi tanaman lidah buaya.PIXABAY/MARCE GARAL Ilustrasi tanaman lidah buaya.
Kebanyakan ahli tidak merekomendasikan lidah buaya ditanam di tanah biasa, melainkan tanah yang cepat kering untuk mencegah perendaman dan overwatering.

“Pertimbangkan untuk menggunakan pre-made cactus mix, atau buat sendiri campurannya dengan mencampurkan satu bagian pasir kasar, satu bagian perlit, dan satu bagian tanah pot,” kata Scott.

Scott juga mengingatkan untuk tidak menyiram lidah buaya setelah kita memasukkannya ke dalam tanah pot yang lembap.

"Setelah memasukkan lidah buaya ke dalam tanah pot yang lembap, jangan menyiramnya lagi sampai sekitar 2,5 cm dari bagian atas campuran pot benar-benar kering," ujarnya.

Baca juga: 8 Manfaat Lidah Buaya untuk Kulit Wajah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com