Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2021, 21:18 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Lidah buaya merupakan salah satu tanaman populer untuk dirawat di rumah. Bukan hanya karena bentuknya yang indah dan mudah dirawat, tanaman ini juga memiliki banyak manfaat, seperti membantu menyembuhkan luka dan iritasi.

Tak hanya itu, lidah buaya juga merupakan salah satu tanaman terbaik untuk membersihkan polutan dari udara.

Menurut sebuah penelitian NASA, lidah buaya juga membantu menghilangkan karbon dioksida di atmosfer dan menggantinya dengan oksigen, benar-benar ideal untuk ditanam di lokasi dengan kualitas udara yang buruk.

Nah, meski cara menanamnya cukup mudah, tetap saja diperlukan trik untuk merawatnya. Berikut tipsnya.

Menanam dalam ruangan

Lidah buaya bisa menyaring udara di dalam rumah dan membuat kualitas udara menjadi berkali-kali lebih bagus.Unsplash/Alexandra Tran Lidah buaya bisa menyaring udara di dalam rumah dan membuat kualitas udara menjadi berkali-kali lebih bagus.
Menurut para ahli tanaman, hanya ada satu hal yang perlu diingat saat menanam tanaman lidah buaya : tidak terlalu banyak menyiram (overwatering).

Menurut Dan Scott, associate director Hortikultura & River Farm, lidah buaya hanya perlu disiram satu atau dua minggu sekali karena penyiraman berlebih dapat menyebabkan akar membusuk dan mati.

Namun jika overwatering sudah terlanjur terjadi, Scott menyarankan untuk mengeluarkan lidah buaya dari pot dengan hati-hati.

“Biarkan tanah mengering sementara tanaman pulih di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung. Setelah itu, potong akar yang busuk atau lembek dan tanam kembali di tanah segar,” ujarnya.

Sementara itu, David Barbour, salah satu pendiri Vivio Life Sciences, berpendapat bahwa lidah buaya dalam ruangan harus ditanam dalam pot dengan banyak lubang drainase dan campuran tanah kering dengan pasir dan atau kerikil.

Tanaman ini juga suka ditempatkan di bawah sinar matahari langsung selama kurang lebih tujuh jam sehari.

Lalu, memilih ukuran dan jenis media tanam yang tepat sangat penting. Sebab, bahan media tanam tertentu memengaruhi jadwal pengeringan tanah.

“Lebar media tanam itu penting dan harus terlihat selebar-lebarnya sehingga seluruh batang tertutup tanah," ujar Hilton Carter, plant stylist di AllModern.

Carter juga menyarankan agar kita menggunakan pot tanah liat karena bahan-bahan tersebut akan memungkinkan tanah mengering secara menyeluruh di antara penyiraman.

Lidah buaya pun akan tumbuh dengan baik bila terkena sinar matahari yang cukup, atau di tempat dengan sedikit naungan.

“Jadi, penting untuk menempatkan tanaman di jendela yang terkena cahaya matahari,” kata Pol Bishop, ahli berkebun dan tanaman di Fantastic Gardeners.

“Putar dari waktu ke waktu agar semua bagian terkena cahaya. Perlu diingat bahwa terlalu banyak sinar matahari langsung dapat membakar daun tanaman, membuatnya menjadi coklat. Sebaliknya, jika tidak mendapat cukup cahaya, daunnya menjadi tinggi, tipis, dan jelek,” tambahnya.

Baca juga: 9 Tanaman Penghasil Oksigen yang Bikin Udara Lebih Segar

Menanam di luar ruangan

Ilustrasi tanaman lidah buaya atau Aloe vera.SHUTTERSTOCK/NEVADA31 Ilustrasi tanaman lidah buaya atau Aloe vera.
Menanam lidah buaya di luar ruangan rupanya sama mudahnya dengan lidah buaya indoor.
“Tanam lidah buaya di area yang terkena sinar matahari langsung dan di tanah berpasir, kering, atau berkerikil,” kata Barbour.

“Lidah buaya dapat tumbuh subur di kondisi dekat gurun yang jarang basah tanah di sekitarnya,” tambahnya.

Selain itu, kita juga perlu menghindari penggunaan pestisida, karena lidah buaya terlalu sensitif terhdap bahan kimia yang kuat. Namun artinya, kita harus benar-benar mengawasinya.

“Lidah buaya yang tumbuh dengan baik memang tak akan memiliki masalah dengan serangga, tetapi tetap bisa diserang oleh kutu putih. Jika serangan hama tidak begitu besar, membersihkan daun dengan alkohol pun sudah cukup,” ujar Bishop.

Kendati demikian, Bishop mengatakan bahwa jika serangannya lebih parah, gunakan semprotan insektisida hortikultura dan pertimbangkan bahwa serangga datang karena daun mati, jadi pastikan kita membersihkan daunnya.

Memisahkan lidah buaya dan pup-nya.

Lidah buaya juga menghasilkan bunga yang indah, dan biasa disebut dengan pup.
Scott menyarankan untuk memisahkan lidah buaya dan pup-nya lalu menanamnya secara terpisah. Untungnya, ini sangat mudah dilakukan.

“Untuk membagi tanaman lidah buaya, keluarkan tanaman dari potnya dan potong stolon berdaging yang menghubungkan antara pup dari tanaman induknya,” katanya.

“Lalu, buat potongan sekitar setengah jalan di antara dua tanaman itu,” tambahnya.

Scott juga mengatakan bahwa penting untuk menggunakan pisau steril yang tajam, seperti pisau cukur, untuk pemisahan ini.

Lalu, tempatkan pup yang telah dipotong itu ke tempat yang hangat dari cahaya langsung, yang akan membentuk kapalan.

“Kapalan ini akan menjaga pup dari penyakit dan setelah beberapa hari, luka pemisahan akan mengering dan memutih,” katanya.

Setelah itu, tanaman siap untuk ditanam dalam pot sendiri.

Scott juga berpesan agar kita tidak menyiramnya lagi sampai satu sekitar 2 cm dari bagian atas campuran pot benar-benar kering.

Pilih tanah yang tepat

Ilustrasi tanaman lidah buaya.PIXABAY/MARCE GARAL Ilustrasi tanaman lidah buaya.
Kebanyakan ahli tidak merekomendasikan lidah buaya ditanam di tanah biasa, melainkan tanah yang cepat kering untuk mencegah perendaman dan overwatering.

“Pertimbangkan untuk menggunakan pre-made cactus mix, atau buat sendiri campurannya dengan mencampurkan satu bagian pasir kasar, satu bagian perlit, dan satu bagian tanah pot,” kata Scott.

Scott juga mengingatkan untuk tidak menyiram lidah buaya setelah kita memasukkannya ke dalam tanah pot yang lembap.

"Setelah memasukkan lidah buaya ke dalam tanah pot yang lembap, jangan menyiramnya lagi sampai sekitar 2,5 cm dari bagian atas campuran pot benar-benar kering," ujarnya.

Baca juga: 8 Manfaat Lidah Buaya untuk Kulit Wajah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com