Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kalinya, Transplantasi Ginjal Babi ke Tubuh Manusia Berhasil

Kompas.com - 23/10/2021, 21:26 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Yahoo

Akan tetapi, peneliti dihadapkan dengan reaksi penolakan tubuh manusia dalam menerima organ hewan.

Tim Montgomery berpendapat, memodifikasi karbohidrat pada gen babi --molekul gula atau glycan, yang memicu reaksi penolakan di tubuh manusia-- bisa mencegah reaksi tersebut.

Babi yang diubah secara genetik --dijuluki GalSafe, dikembangkan oleh unit Revivicor di United Therapeutics Corp.

Pada Desember 2020, genetik babi yang dimodifikasi sudah disetujui Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) untuk digunakan sebagai makanan bagi mereka yang alergi daging.

Gen babi itu juga dimanfaatkan sebagai sumber terapi manusia.

Produk medis yang dikembangkan dari babi masih memerlukan persetujuan FDA sebelum digunakan pada manusia, kata badan tersebut.

Peneliti lain kini sedang mengkaji apakah babi GalSafe dapat menjadi sumber setiap organ, mulai dari katup jantung hingga cangkok kulit untuk pasien manusia.

Baca juga: Ketahui, 13 Tanda Adanya Masalah pada Ginjal

Eksperimen transplantasi ginjal di NYU Langone Health diharapkan membuka jalan untuk percobaan penanaman ginjal babi pada pasien gagal ginjal stadium akhir dalam satu atau dua tahun ke depan, kata Montgomery.

Percobaan penanaman ginjal babi bisa menjadi solusi jangka pendek bagi pasien yang sakit ginjal kritis sampai ginjal manusia tersedia, atau cangkok permanen.

Eksperimen tim Montgomery melibatkan transplantasi tunggal, dan ginjal dibiarkan di bagian luar tubuh pasien selama tiga hari.

Karena itulah, menurut Montgomery, pada setiap percobaan transplantasi ginjal babi di tubuh manusia nantinya, akan ada hambatan baru yang perlu diatasi.

Partisipan yang akan ditunjuk dalam eksperimen ini adalah pasien yang memiliki kemungkinan rendah untuk menerima ginjal manusia.

"Bagi sebagian besar orang-orang itu, tingkat kematian sama tingginya dengan beberapa jenis kanker," ujar Montgomery.

"Kami tidak berpikir ulang dalam menggunakan obat baru dan melakukan uji coba baru pada pasien kanker jika itu (transplantasi ginjal babi) bisa memberi mereka waktu beberapa bulan lebih untuk hidup."

Baca juga: 7 Pedoman Diet Sehat untuk Menghindari Batu Ginjal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Yahoo
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com