KOMPAS.com - Pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle mengaku kewalahan setelah anak kedua mereka, Lilibet Diana, lahir.
Hal itu diungkapkan Meghan dalam sebuah surat terbuka yang dipublikasikan pada (22/10) tentang dukungannya terhadap cuti berbayar.
Surat terbuka yang ditulisnya, ia tujukan untuk Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan pemimpin mayoritas di Senat AS Chuck Schumer.
Duchess of Sussex menulis surat terbuka dengan mengatasnamakan seluruh orang tua di AS yang ingin kebijakan cuti berbayar diterapkan, agar mereka bisa berada di rumah usai anaknya lahir.
"Pada bulan Juni, aku dan suamiku menyambut kelahiran anak kedua kami. Seperti orang tua mana pun, kami sangat gembira. Seperti banyak orang tua, kami juga kewalahan," tulis Meghan.
Mantan bintang di serial "Suits" itu mengatakan memiliki dua orang anak adalah hal yang tidak mudah.
Walau demikian, dengan kondisinya sekarang, ia bersyukur bisa memilih tetap tinggal di rumah untuk fokus merawat anaknya yang baru lahir bersama Harry.
Sayangnya, lanjut Meghan, apa yang ia rasakan tidak bisa dialami oleh banyak pekerja di AS yang baru saja memiliki anak.
Kebanyakan dari mereka dihadapkan pada pilihan berat, apakah akan tetap tinggal di rumah atau kembali mencari nafkah usai anaknya lahir.
“Tidak ada keluarga yang harus memilih antara mencari nafkah dan memiliki kebebasan untuk merawat anak mereka, seperti yang akan kita lihat dengan rencana cuti berbayar,” tulisnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.