“Saya mulai minum pil diet yang disebut phentermine (penekan nafsu makan resep mirip amfetamin), yang kemudian disebut terapis saya sebagai 'shower meth',” ujar dia.
Tak hanya itu, ia juga berusaha tetap kurus dengan suntikan hormon HCG (human chorionic gonadotropin).
Hormon ini diproduksi tubuh secara alami selama kehamilan, namun banyak yang menggunakannya sebagai metode diet ekstrem.
Suntikan hormon ini membuat penggunanya mampu menekan nafsu makannya, sehingga tidak menjadi gemuk.
Baca juga: Kisah Pahit Bridget Malcolm Selama Jadi Model Victorias Secret
Cara ini, menurut Erin, juga dilakukan oleh banyak model lainnya berdasarkan pengakuan ahli gizi yang ditemuinya itu.
Namun Erin mengaku hal itu membuatnya seperti orang yang kecanduan, karena harus menyuntikkan hormon itu setiap pagi demi menjaga penampilannya.
Erin yang juga membintangi fashion show untuk berbagai brand fashion ternama, mengaku menyesali perbuatannya.
Sebenarnya, sejak dulu dia menentang metode diet ekstrem, namun tanpa sadar dia pun melakukannya demi mempertahankan karier.
Wanita yang kini berusia 32 tahun itu telah memaafkan dirinya sendiri, karena bersikap kejam terhadap tubuhnya.
Baca juga: Kisah di Balik Bra Jadul Gadis Victorias Secret, Bridget Malcolm
Namun dia berharap hal ini tidak dilakukan oleh banyak orang lainnya, karena ada risiko untuk kesehatan dan penerimaan diri.
“Saya membagikan cerita saya lagi karena saya tidak ingin ada orang yang memiliki kelainan makan atau membenci tubuh mereka,” kata dia.
Ia berharap kisahnya dapat menjadi inspirasi untuk mengubah sikap banyak orang terhadap cara mereka memperlakukan diri.
“Saya pikir cita-cita tubuh bisa ada tanpa penyakit dan gangguan makan. Ketika kita memiliki gangguan makan, kita kehilangan kebebasan."
"Ketika kita terbatas pada bentuk ini, itu menghabiskan hidup kita," sebut dia.
Kini, dia tak lagi terikat kontrak pada Victoria's Secret, dan juga tak lagi ambil pusing dengan brand tersebut.
Baca juga: Jadi Kontroversi, 3 Alasan Victorias Secret Usung Body Positivity
Meski demikian, ia meragukan kepedulian jajaran perusahaan tersebut terhadap hal yang harus dialami para modelnya di masa lalu.
“Saya tidak memiliki keyakinan bahwa orang-orang ini benar-benar peduli dengan saya. Kamu tahu apa yang aku katakan? Ini hanya tentang bisnis," cetus Erin Heatherton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.