Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2021, 11:35 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Saat memilih pot baru, pilih wadah yang berdiameter sekitar 5 cm lebih besar dari pot sebelumnya. Sebab, jika pot baru melebihi batas 5 cm, tanaman kita mungkin akan rusak karena kelebihan tanah dapat menyebabkan tanaman basah dan kerusakan akar saat tumbuh.

Lalu, ingatlah untuk memilih pot dengan lubang drainase.

"Tanaman tanpa drainase jauh lebih rentan mengalami pembusukan akar dan kematian akibat penyiraman yang berlebihan," kata Mast.

Baca juga: Perlunya Mengganti Pot agar Tanaman Subur

Tambahkan tanah segar ke dalam campuran

Setelah memilih pot, isi pot sepertiga penuh dengan tanah pot segar. Lakukan ini dengan menggeser tanaman dari pot asalnya dan menggoyangkannya dengan lembut untuk mendorong akarnya agar ikut naik.

Lalu, dengan bantuan gunting tajam atau gunting pemangkas, potong akar yang mati, lembek, berubah warna, atau terlalu panjang. Mast juga mengatakan bahwa kita juga harus menyeka bagian pisau gunting dengan alkohol di sela-sela memotong.

Posisikan tanaman

Selanjutnya, tempatkan tanaman di tengah pot baru dan posisikan bagian atas akarnya sekitar 2,5 cm di bawah bagian atas pot dengan hati-hati.

Setelah itu, Isi pot dengan tanah, padatkan tanah di sekitar akar, dan sisakan ruang sekitar 2,5 hingga 5 cm antara tanah dan tepi pot.

"Ini memungkinkan kita untuk menyirami tanaman tanpa cairan tumpah ke tepi terlalu cepat," kata Mast.

Siram tanaman

Terakhir, sirami tanaman secara menyeluruh, hingga air mengalir bebas dari dasar pot. Setelah itu, biarkan tanaman "beristirahat" sehingga semua air mengalir dari pot baru kita, lalu letakkan pot di saucer barunya.

Jika air mulai menggenang di atas saucer, biarkan tanaman terpisah dari saucer selama beberapa menit lebih lama agar terkuras dengan baik.

Baca juga: Tak Perlu Beli, 6 Barang Bekas Ini Bisa Jadi Pengganti Pot Tanaman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com