Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/10/2021, 15:09 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gaya hidup hemat (frugality) dan minimalis (minimalism) nampaknya tengah menjadi tren di kalangan masyarakat perkotaan.

Keduanya memang sama-sama berfokus pada gaya hidup yang menunjang keberlanjutan dengan mengurangi pembelian barang-barang yang tidak diperlukan.

Kendati demikian, gaya hidup hemat dan minimalis ternyata merupakan dua hal yang berbeda. Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: Coba Gaya Hidup Minimalis demi Kesehatan Mental

Gaya hidup hemat

Berhemat mengacu pada konservasi sumber daya seseorang, biasanya keuangan, tetapi juga dapat mengacu pada makanan.

Orang yang hemat adalah orang yang puas dengan apa yang dia miliki, menghindari pengeluaran yang berlebihan, dan cenderung tidak peduli jika ketinggalan sesuatu yang baru atau fear of missing out (FOMO).

Meski begitu, berhemat bukan berarti kita tidak pernah memakai uang. Melainkan, kita  membuat keputusan yang sangat hati-hati tentang di mana dan bagaimana melakukannya.

Misalnya, membeli produk yang lebih mahal yang akan bertahan lebih lama dipandang sebagai investasi jangka panjang.

Selain itu, orang yang hemat bukanlah orang yang murahan, dalam arti mengabaikan kualitas hidupnya untuk menghemat uang.

Konsultan keuangan dan pendiri The Simple Dollar, Trent Hamm pernah menuliskan di blognya pada tahun 2017 mengenai esensi dari gaya hidup orang yang berhemat.

"Orang yang hemat biasanya rela berkorban kecil dari sumber daya mereka sendiri — waktu, energi, dan sebagainya — untuk menghemat uang," tulisnya.

"Tetapi, mereka umumnya tidak akan memaksa orang lain untuk melakukannya, mereka juga tidak akan mengorbankan banyak sumber daya mereka sendiri untuk menghemat uang," sambung dia.

Namun, bagaimanapun, berhemat dapat menyebabkan kerepotan.

Sebagai contoh, saat kita membeli esuatu barang yang sedang sale dalam jumlah banyak, kita berpikir itu akan menghemat uang. Tetapi kita mengabaikan efek psikologis dari mengisi rumah dengan barang-barang yang tidak dapat digunakan segera.

Dan untuk beberapa alasan, jika barang tersebut akhirnya tidak pernah digunakan, maka itu tidak lagi menjadi makna yang sebenarnya dalam gaya hidup hemat.

Baca juga: Tips Hemat Pengeluaran bagi Para Ibu di Masa Pandemi

Gaya hidup minimalis

Gaya hidup minimalis atau minimalisme mengacu pada pengurangan barang-barang untuk menjalani kehidupan yang lebih sederhana, tidak berantakan, dan lebih fleksibel.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com