Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Menjadi Lebih Kreatif Saat Masa Subur, Benarkah?

Kompas.com - 26/10/2021, 06:18 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah penelitian mengungkapkan waktu di mana wanita memiliki tingkat kreativitas yang tinggi dalam hidup.

Disebutkan, wanita akan sangat kreatif ketika memasuki masa subur dalam siklus ovulasi.

Sederhananya, kreativitas wanita meningkat ketika mereka memiliki kemungkinan tinggi untuk hamil.

Tim peneliti dari SWPS University of Social Sciences and Humanities di Warsawa, Polandia meminta sebanyak 750 wanita berusia 18-35 tahun untuk mengerjakan tugas berpikir kreatif.

"Semakin tinggi kemungkinan pembuahan, semakin banyak ide orisinal yang dihasilkan," sebut para peneliti.

Baca juga: Ini 5 Manfaat Kalender Masa Subur Bagi Wanita

"Ide-ide ini juga lebih bervariasi dan mencakup perubahan perspektif yang lebih sering."

Biasanya, ovulasi atau proses keluarnya sel telur yang matang dari ovarium ke tuba falopi terjadi dua minggu sebelum periode menstruasi wanita terjadi.

Proses itu menandakan dimulainya jendela pembuahan yang optimal, di mana wanita berpeluang besar untuk hamil.

Nah, hubungan positif antara masa puncak kesuburan dan potensi kreatif bisa menjadi fungsi adaptif.

Fungsi adaptif dianalogikan sebagai manusia yang memanfaatkan kreativitas mereka untuk menarik perhatian calon pasangan.

Pada tahun 2000, seorang ilmuwan bernama Geoffrey Miller pertama kali mengemukakan teori bahwa wanita menggunakan kreativitas dan kecerdasan sebagai sinyal kecocokan dengan calon pasangan.

Dr Katarzyna Galasinska dan Aleksandra Szymkow, yang memimpin studi terbaru berusaha mereplikasi temuan terdahulu.

Hal ini dilakukan guna melihat apakah skor kreativitas selaras dengan siklus ovulasi wanita atau tidak.

Mereka juga mengacu pada hasil studi sebelumnya yang mengatakan wanita menunjukkan perubahan perilaku, fisik dan kognitif selama ovulasi.

Perubahan tersebut ditandai dengan mata wanita yang menjadi cerah dan pipi yang memerah ketika berada di puncak kesuburan.

Baca juga: Tips Menghitung Masa Subur Berdasarkan Siklus Menstruasi

Tak hanya itu. Wanita yang berada dalam puncak kesuburan juga menjadi lebih termotivasi untuk terlibat dalam perilaku kawin.

"Wanita berevolusi ketika waktu untuk hamil terjadi, mereka secara tidak sadar mulai berperilaku berbeda," tutur Galasinska.

"Hormon seksual adalah semacam penambah suasana hati, dan suasana hati yang positif memengaruhi fleksibilitas berpikir."

"Juga, wanita merasa lebih berani dan kuat, sehingga terkadang mereka terlibat dalam situasi berisiko selama fase mendekati ovulasi," sambung wanita tersebut.

"Untuk menjadi kreatif, kita harus mengambil risiko sedikit, karena kreativitas membutuhkan perubahan pola dan mental block."

Baca juga: Lipstik Khusus Ini Bisa Ungkap Masa Subur Wanita

Galasinska menambahkan, "wanita harus menyadari ketika hormon estrogen meningkat, proses fisiologis yang dialami kita adalah sekutu kita dan membuat kita tetap kuat."

"Mungkin sudah waktunya mengatur masalah terpenting terkait partisipasi dalam proyek proyek yang berorientasi membangun, atau hanya menciptakan sesuatu," sebut dia.

"Waktu yang tersisa dari siklus ovulasi sepertinya lebih baik digunakan untuk mengevaluasi dan melihat apa yang telah dilakukan."

Temuan studi ini dipublikasikan dalam International Journal of Environmental Research and Publik Health.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com