Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/10/2021, 10:15 WIB

Proses ini juga membutuhkan temperatur tinggi, sehingga meningkatkan jumlah trans fat dan membuat vitamin-vitamin yang berada di dalam makanan menjadi rusak, termasuk vitamin yang berguna untuk kulit.

Baca juga: Hobi Makan Gorengan Berisiko Sakit Jantung dan Stroke

Memicu penyakit jantung

Makan gorengan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol baik (HDL) yang rendah dan obesitas. Ketiganya, masing-masing maupun dikombinasikan, merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Faktanya, dua penelitian observasional besar menemukan bahwa semakin sering orang makan gorengan, semakin besar risiko terkena penyakit jantung.

Studi observasi lain menemukan bahwa diet tinggi makanan yang digoreng dikaitkan dengan risiko serangan jantung yang lebih tinggi secara signifikan.

Menyebabkan jerawat

Kebiasaan konsumsi makanan yang digoreng juga dapat memicu masalah kulit seperti jerawat. Ahli gizi teregistrasi dari Boston, Ayla Barmmer mengatakan gorengan memang tidak langsung menumbuhkan jerawat.

Namun makanan ini memberikan efek yang cukup besar khususnya pada pemilik kulit sensitif yang rentan berjerawat.

"Efeknya tidak langsung, tapi terjadi seiring berjalannya waktu dan sebagai akibat dari pola makan," katanya.

Jerawat umumnya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dan ketidakseimbangan bakteri sehingga makanan berminyak bisa sangat berpengaruh.

Kegemukan

Makan gorengan setiap hari merupakan salah satu kebiasaan yang menyebabkan tubuh menjadi gemuk. Pertambahan berat badan terjadi karena makanan yang digoreng mengandung lebih banyak kalori.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa lemak trans dalam makanan yang digoreng mempengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak. Jika tak dikontrol, makan gorengan bukan hanya membuat diet kita gagal namun juga dapat memicu obesitas.

 Baca juga: Jauhi Gorengan, Ini Camilan Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke