Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2021, 13:01 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Mengetahui berapa kadar asam urat normal adalah hal penting. Sebab, kadar asam urat di atas atau di bawah kisaran sehat dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Menurut Medical News Today, memiliki asam urat dalam darah adalah hal normal. Namun, jika kadar asam urat lebih tinggi, artinya seseorang lebih berisiko mengalami penyakit asam urat.

Kadar asam urat yang rendah bukan hal yang biasa terjadi, tapi bukan tidak mungkin. Ini mungkin terjadi ketika seseorang mengeluarkan terlalu banyak asam urat dari tubuhnya sebagai limbah.

Baca juga: 5 Jenis Makanan Pantangan Penderita Asam Urat

Berapa kadar asam urat normal?

Berapa kadar asam urat normal? Pria 2,5-7,0 mg/dL, sementara wanita 1,5-6,0 mg/dL.SHUTTERSTOCK/HARUN ONTAKRAI Berapa kadar asam urat normal? Pria 2,5-7,0 mg/dL, sementara wanita 1,5-6,0 mg/dL.
Pemeriksaan asam urat bukanlah tes darah rutin. Namun, menurut WebMD, jika memiliki masalah kesehatan yang dapat menyebabkan atau disebabkan oleh asam urat tinggi, penting untuk melakukan pemeriksaan ini.

Begitu pula jika merasakan gejala asam urat. Individu mungkin membutuhkan pemeriksaan untuk memastikan berapa kadar asam urat dalam darah.

Untuk menjawab berapa kadar asam urat normal, berikut informasi yang dapat menjadi pedoman:

  • Tingkat asam urat rendah

Pria di bawah 2,5 mg/dL, sementara wanita di bawah 1,5 mg/dL.

  • Tingkat asam urat normal

Pria 2,5-7,0 mg/dL, sementara wanita 1,5-6,0 mg/dL.

  • Tingkat asam urat tinggi

Pria di atas 7,0 mg/dL, sementara wanita di atas 6,0 mg/dL.

Asam urat tinggi atau rendah tidak selalu memiliki gejala. Gejala asam urat mungkin tidak muncul sampai individu tersebut memiliki kadar asam urat di luar kisaran normal untuk waktu yang lama, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Namun, beberapa gejala asam urat tinggi meliputi sendi yang sakit atau bengkak, sendi yang terasa hangat saat disentuh, kulit tampak mengkilat, dan berubah warna di sekitar sendi.

Batu ginjal juga dapat menyebabkan kadar asam urat tinggi. Gejala batu ginjal meliputi sakit punggung, sakit di tubuh samping, sering buang air kecil, urine keruh, berbau tidak biasa, atau mengandung darah, dan mual atau muntah

Kadar asam urat yang rendah lebih jarang terjadi daripada kadar asam urat tinggi.

Namun, gejala asam urat rendah termasuk buang air kecil lebih banyak dari biasanya. Kondisi ini dapat menyebabkan dehidrasi jika mereka tidak minum cukup air.

Baca juga: 9 Mitos Penyakit Asam Urat, Jangan Dipercaya

Bagaimana asam urat terbentuk?

Setelah mengetahui berapa kadar asam urat normal, penting untuk mengetahui bagaimana asam urat dapat terbentuk.FREEPIK/JCOMP Setelah mengetahui berapa kadar asam urat normal, penting untuk mengetahui bagaimana asam urat dapat terbentuk.
Setelah mengetahui berapa kadar asam urat normal, penting untuk mengetahui bagaimana asam urat dapat terbentuk.

Di dalam tubuh kita terbentuk purin, zat kimia yang terjadi secara alami. Selain di tubuh kita, purin juga terbentuk secara alami dalam beberapa makanan.

Tubuh yang memecah purin akan menciptakan asam urat sebagai produk limbah. Ginjal kemudian menyaringnya dari darah dan mengeluarkannya dari tubuh melalui urine.

Namun, asam urat terkadang bisa menumpuk di dalam darah. Dalam medis, kondisi ini disebut hiperurisemia.

Hiperurisemia bisa terjadi jika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau tidak membuangnya dalam jumlah yang cukup.

Terlalu banyak asam urat dalam darah dapat menyebabkan pembentukan kristal di sendi dan jaringan, yang dapat menyebabkan peradangan dan gejala asam urat.

Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai cara menurunkan asam urat antara lain:

  • Membatasi makanan tinggi purin
  • Mengurangi minuman yang meningkatkan kadar asam urat
  • Menjaga berat badan sehat
  • Mencoba konsumsi suplemen vitamin C
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com