Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meregangkan Punggung hingga Berbunyi "Krek", Amankah?

Kompas.com - 26/10/2021, 19:40 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Saat tubuh terasa kaku atau pegal ketika bekerja, beberapa orang biasanya akan meregangkan punggung mereka sampai terdengar bunyi khas, “krek”.

Setelah melakukannya, rasa lega dan puas pun akan mengalir ke dalam tubuh, membuat kita kembali bisa konsentrasi bekerja.

Namun pertanyaannya, apakah itu aman? Ikuti jawaban dari chiropractor Andrew Bang, DC.

Sebelum menjelaskan keamanannya, Bang menjelaskan tentang penyebabnya terlebih dahulu.

Rupanya, suara mirip tulang patah itu diakibatkan oleh adanya penumpukan gas dan tekanan di persendian tulang belakang.

Baca juga: Amankah Meregangkan Otot hingga Berbunyi Keretek?

Tulang belakang yang berfungsi sebagai penopang utama tubuh. Bagian ini juga sekaligus yang membuat kita dapat bergerak dengan bebas.

Di bagian tulang belakang, terdapat jaringan ikat licin yang mengisi sendi di antara tulang belakang.

Bagian inilah yang memungkinkan tubuh bergerak dengan luwes. Namun, sendi-sendi itu bisa merasa lelah juga, terutama jika terlalu sering digunakan.

Nah, hal inilah yang lama kelamaan menyebabkan penumpukan gas dan tekanan di dalamnya, berujung dengan bunyi yang timbul saat diregangkan.

Selain bunyi “krek” itu, kita juga mungkin mendengar suara letupan atau gertakan dari urat dan otot saat meregangkan punggung.

Apakah aman?

Ternyata, peregangan hingga berbunyi aman jika kita melakukannya sendiri. Namun, ada satu syarat, yaitu perhatikan frekuensinya.

Jika melakukannya hanya satu kali saja setiap harinya, tidak akan menjadi masalah. Namun, jika kita melakukannya setiap beberapa jam sekali, itu perlu ditangani, kata Bang.

“Ketika kita mulai melakukannya beberapa kali sehari, kita harus menyadari bahwa tubuh mencoba memberi tahu ada sesuatu."

Baca juga: Sendi Terasa Kaku di Pagi Hari, Apa Penyebabnya?

"Jadi, kita perlu membuat beberapa perubahan untuk menghilangkan tekanan," ujar Bang.

Perubahan gaya hidup

Duduk di depan komputer selama berjam-jam tentu dapat menyebabkan kelelahan otot dan kekakuan sendi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com