Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Cinta, Putri Mako Resmi Lepas Status Bangsawannya

Kompas.com - 27/10/2021, 07:47 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

Selama ini, hubungan Putri Mako dan Kei Komuro mengundang penolakan publik karena pria tersebut dinilai tidak pantas dan tak sederajat.

Selain latar belakangnya sebagai orang biasa, juga sempat muncul skandal keuangan yang menyangkut ibu kandung Kei Komuro.

Putri Mako sempat alami PTSD

Putri Mako dan Kei Komuro sebenarnya berencana menikah sejak empat tahun silam.

Namun, rencana itu terus tertunda karena berbagai alasan, termasuk isu ketidaksetujuan dari kalangan istana Jepang.

Selama tahun-tahun tersebut, publik juga telah mengkritik sikapnya yang bertahan pada pilihan hatinya itu.

Spekulasi dan cercaan selama bertahun-tahun itu rupanya berdampak buruk pada kesehatan mental Putri Mako.

Awal bulan ini, istana mengungkapkan bahwa dia menderita gangguan stres pasca-trauma kompleks (PTSD).

Baca juga: Putri Mako Stres Jadi Bahan Pemberitaan Jelang Pernikahan

"Sang putri merasa pesimistis dan sulit untuk merasa bahagia karena ketakutan yang terus-menerus akan hidupnya hancur."

Demikian penuturan psikiater Putri Mako, Tsuyoshi Akiyama, Direktur NTT Medical Center Tokyo, kepada media di Badan Rumah Tangga Kekaisaran.

Ia sempat menjalani pengobatan untuk meredakan gejalanya dan mengobati penyakit tersebut.

Pernikahan dengan pria pujaan hati yang akhirnya terwujud dianggap dapat mengurangi beban mentalnya tersebut, meskipun kritik terus mengalir.

Peraturan di Jepang menyebutkan, perempuan bangsawan yang menikah dengan pria dari kalangan biasa secara otomatis melepaskan hak istimewanya.

Putri Mako juga menolak bantuan keuangan dari Pemerintah Jepang yang biasanya diterima keluarga bangsawan yang keluar dari kerajaan.

Keduanya berencana tinggal di New York, Amerika Serikat, tempat Komuro bekerja di firma hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNN


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com