Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Cinta, Putri Mako Resmi Lepas Status Bangsawannya

Kompas.com - 27/10/2021, 07:47 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com  - Putri Mako, keponakan Kaisar Naruhito, pimpinan monarki Jepang, secara resmi menikahi kekasihnya yang berasal dari kalangan biasa, Kei Komuro.

Pernikahan keduanya sekaligus menandai momen wanita berusia 30 tahun itu melepas status bangsawannya.

Acara pernikahan dilakukan secara pribadi tanpa kemeriahan apa pun yang umumnya dijalani anggota kerajaan.

Baca juga: Kisah Pengorbanan Putri Mako dari Jepang demi Menikahi Kekasihnya

Dikutip dari CNN, pasangan tersebut menyerahkan pendaftaran pernikahannya di kantor lingkungan setempat pada Selasa (26/10/2021) sekitar pukul 10.00 waktu setempat.

Pernikahan ini sekaligus membungkam ketidaksetujuan publik dan kontroversi atas hubungan sejoli yang bertemu di bangku universitas ini.

Sore hari setelah pernikahan, Putri Mako dan Kei Komuro menghadiri jumpa pers untuk pertama kalinya sebagai suami istri.

Pengantin baru itu meminta maaf atas kegaduhan yang disebabkan oleh pernikahan mereka dan berterima kasih untuk dukungan yang telah diterima.

"Bagi saya, Kei adalah keberadaan yang sangat penting, sangat diperlukan," kata Putri Mako, yang mengenakan gaun pastel dan mutiara.

"Hingga hari ini, hanya ada sedikit kesempatan bagi saya untuk mengungkapkan perasaan saya, dan ada beberapa kesalahpahaman karena itu," kata dia.

Menurut dia, benar-benar ada spekulasi sepihak soal kabar yang beredar selama ini. Ia mengaku merasa takut dengan kabar yang tersebar sekaligus merasa sedih karenanya.

Sementara itu, Kei Komuro, yang memiliki latar belakang pendidikan hukum, mengatakan, "informasi yang salah" tersebar dalam empat tahun terakhir seolah-olah itu benar.

Namun, dia berterima kasih kepada orang-orang yang telah membantu mereka selama masa-masa sulit.

"Saya mencintai Mako. Ini adalah hidup yang hanya dijalani sekali, dan saya ingin menghabiskan hidup saya dengan orang yang saya cintai dalam kebahagiaan," kata dia.

Ia mengaku berencana membangun keluarga yang hangat dan menyenangkan. Pada saat yang sama, ia ingin melakukan yang terbaik untuk mendukung istrinya.

"Saat-saat bahagia, saat-saat tidak bahagia, kami ingin bersama, dan kami akan sangat diperlukan, satu sama lain." ujar dia lagi.

Selama ini, hubungan Putri Mako dan Kei Komuro mengundang penolakan publik karena pria tersebut dinilai tidak pantas dan tak sederajat.

Selain latar belakangnya sebagai orang biasa, juga sempat muncul skandal keuangan yang menyangkut ibu kandung Kei Komuro.

Putri Mako sempat alami PTSD

Putri Mako dari Jepang (kanan), putri sulung Putra Mahkota Akishino bersama suaminya Kei Komuro membungkuk dalam di akhir konferensi pers setelah mereka resmi menikah di Grand Arc Hotel Tokyo, Jepang, pada 26 Oktober 2021.AFP PHOTO/NICOLAS DATICHE/POOL Putri Mako dari Jepang (kanan), putri sulung Putra Mahkota Akishino bersama suaminya Kei Komuro membungkuk dalam di akhir konferensi pers setelah mereka resmi menikah di Grand Arc Hotel Tokyo, Jepang, pada 26 Oktober 2021.
Putri Mako dan Kei Komuro sebenarnya berencana menikah sejak empat tahun silam.

Namun, rencana itu terus tertunda karena berbagai alasan, termasuk isu ketidaksetujuan dari kalangan istana Jepang.

Selama tahun-tahun tersebut, publik juga telah mengkritik sikapnya yang bertahan pada pilihan hatinya itu.

Spekulasi dan cercaan selama bertahun-tahun itu rupanya berdampak buruk pada kesehatan mental Putri Mako.

Awal bulan ini, istana mengungkapkan bahwa dia menderita gangguan stres pasca-trauma kompleks (PTSD).

Baca juga: Putri Mako Stres Jadi Bahan Pemberitaan Jelang Pernikahan

"Sang putri merasa pesimistis dan sulit untuk merasa bahagia karena ketakutan yang terus-menerus akan hidupnya hancur."

Demikian penuturan psikiater Putri Mako, Tsuyoshi Akiyama, Direktur NTT Medical Center Tokyo, kepada media di Badan Rumah Tangga Kekaisaran.

Ia sempat menjalani pengobatan untuk meredakan gejalanya dan mengobati penyakit tersebut.

Pernikahan dengan pria pujaan hati yang akhirnya terwujud dianggap dapat mengurangi beban mentalnya tersebut, meskipun kritik terus mengalir.

Peraturan di Jepang menyebutkan, perempuan bangsawan yang menikah dengan pria dari kalangan biasa secara otomatis melepaskan hak istimewanya.

Putri Mako juga menolak bantuan keuangan dari Pemerintah Jepang yang biasanya diterima keluarga bangsawan yang keluar dari kerajaan.

Keduanya berencana tinggal di New York, Amerika Serikat, tempat Komuro bekerja di firma hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com