Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengetahui Tipe Orangtua Beracun, Apakah Kamu Salah Satunya?

Kompas.com - 27/10/2021, 08:09 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rasanya hampir seluruh orangtua di dunia ini menyayangi, melindungi, atau memberikan yang terbaik bagi anaknya.

Tetapi, sebagian orangtua menerjemahkan kasih sayang kepada anak dengan cara berbeda, yang mungkin saja membuat anak terluka secara emosi dan mental.

Orangtua seperti ini seringkali disebut toxic parent atau orangtua yang beracun.

Mengenal toxic parent atau orangtua beracun

Menurut psikolog Chivonna Childs, PhD, orangtua beracun adalah orangtua yang mengutamakan kebutuhan mereka di atas anak.

"Mereka lebih mementingkan diri sendiri daripada orang lain, sekalipun anaknya sendiri," terang Childs.

"Setiap kali kita berpikir seseorang itu beracun, kita bisa melihat perilaku mereka. Sifat-sifat itu juga bisa dimiliki oleh orangtua kita, atau kita sendiri," tambahnya.

Baca juga: 7 Tanda Toxic Parents, Apakah Kamu Termasuk?

Ciri-ciri orangtua yang toksik

Childs mengatakan, ciri-ciri orangtua yang beracun antara lain:

Perilaku mementingkan diri sendiri

Seperti yang disebutkan Childs sebelumnya, ini adalah pertanda besar ketika orangtua memprioritaskan kebutuhan mereka di atas kebutuhan anak-anak.

Pelecehan fisik

Pelecehan fisik adalah kekerasan fisik yang melampaui tindakan disiplin tertentu, seperti memukul.

"Ini adalah pelecehan yang tidak proporsional dengan apa yang dilakukan anak itu. Itu tidak beralasan," katanya.

Pelecehan verbal

Berteriak, menjelekkan nama, menghina dengan kata-kata, dan selalu menyalahkan anak adalah contoh pelecehan verbal.

Pelecehan emosional

Salah satu contoh pelecehan emosional adalah mendiamkan anak saat mereka melakukan sesuatu yang salah.

Misalnya, orangtua yang mendiamkan anak berjam-jam atau berhari-hari.

Menyalahkan anak

Membuat sesuatu menjadi kesalahan anak, terutama jika tidak ada yang bisa mereka kendalikan, adalah bentuk lain dari perilaku beracun orangtua.

Manipulasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com