Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesamaan Putri Mako dan Pangeran Harry, Lepas Status Bangsawan demi Cinta

Kompas.com - 27/10/2021, 09:12 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber CNN

Sementara itu, pertunangan Meghan Markle dengan Pangeran Harry memicu kontroversi ketika pertama kali diumumkan pada November 2017. Ada sejumlah alasan mulai dari status janda Meghan dan rasnya yang merupakan keturunan kulit hitam.

Profesinya sebagai aktris Amerika juga dianggap akan membuatnya tidak mampu bersikap anggun sesuai aturan kebangsawanan Inggris.

Meninggalkan status bangsawan

Putri Mako yang merupakan keponakan Kaisar Naruhito, pimpinan monarki Jepang saat ini resmi melepaskan status bangsawannya ketika menikah. Hal ini sesuai dengan aturan di Jepang yang menyebutkan perempuan bangsawan kehilangan keistimewaannya ketika menikah dengan pria biasa.

Sementara itu, Pangeran Harry melepaskan statusnya sebagai bangsawan senior Kerajaan Inggris setelah memiliki satu anak, Januari 2020 lalu. Keputusan yang tenar disebut sebagai Megxit itu dilakukan karena banyaknya tekanan yang dialami istrinya.

Meghan Markle dikatakan mengalami banyak bullying dan perlakuan tidak menyenangkan dari publik Inggris maupun kalangan internal kerajaan. Hal yang kemudian kerap dibuka pasangan ini dalam berbagai wawancara publiknya.

Baca juga: Kepada Oprah, Meghan Markle Ungkap Fakta Soal Kerajaan Inggris

Bukan pewaris takhta langsung

Terlepas kontroversi terkait hubungan pribadinya, Putri Mako dan Pangeran Harry sebenarnya bukanlah pewaris takhta langsung kerajaannya.

Putri Mako memang merupakan keponakan pimpinan monarki saat ini, Kaisar Naruhito. Namun ia dikecualikan dari tampuk kekuasaan karena statusnya sebagai wanita, sesuai aturan kekaisaran di Jepang.

Sementara itu, Pangeran Harry ada di urutan ketiga takhta kerajaan sebelum menikah. Ia hanya berada di belakang Pangeran Charles, ayahnya dan Pangeran William, kakak kandungnya.

Namun bisa dikatakan ia bukan calon pewaris takhta utama karena ayahnya dan kakaknya dalam kondisi sehat. Apalagi Pangeran William kini memiliki tiga anak yang otomatis menggeser posisi Pangeran Harry lebih jauh sebagai pewaris.

Baca juga: Kate Middleton Ambil Alih 2 Peran Pangeran Harry di Kerajaan, Apa Itu?

Memilih jauh dari sorotan

Pasca menikah, Putri Mako dan Kei Komuro akan segera pindah ke New York, Amerika Serikat. Komuro, yang memiliki pendidikan hukum, telah bekerja di firma hukum di kota tersebut.

Keduanya berencana membangun keluarga yang bahagia dan tenang, jauh dari sorotan publik.

"Mako dan saya ingin membangun keluarga yang hangat dan menyenangkan. Pada saat yang sama, saya ingin melakukan yang terbaik yang saya bisa untuk mendukung Mako. Saat-saat bahagia, saat-saat tidak bahagia, kami ingin bersama, dan kami akan sangat diperlukan. satu sama lain," ujarnya Komuro, dikutip dari CNN.

Sedangkan Pangeran Harry dan Meghan Markel sempat pindah ke Kanada dan kini tinggal di California, AS pasca Megxit.

Ken Ruoff, direktur Pusat Studi Jepang di Universitas Negeri Portland, AS mengatakan kepindahaan kedua pasangan ini ke Amerika Serikat adalah akhir dari kesamaan diantaranya.

Namun, ada perbedaan motif yang sangat mencolok diantara dua bangsawan beda kerajaan ini.

Baca juga: Pangeran Harry Bikin Memoar, Ungkap Rinci Perjalanan Hidupnya

"Anggota keluarga kerajaan Inggris tumbuh di antara kekayaan besar. Dan mereka juga menghabiskan banyak waktu secara langsung mengumpulkan uang untuk berbagai tujuan amal, jadi ketahuilah cara kerjanya," jelasnya.

Menurutnya, ketika Harry dan Meghan pergi ke Amerika Serikat, dengan menceritakan berbagai kisah tentang keluarga kerajaan, mereka berhasil menghasilkan banyak uang.

Hal ini dilakukan untuk menggantungkan diri mereka dan mencari kenyamanan finansial pada publik Amerika. Meskipun masyarakat di negara ini mengaku lebih bebas, berita soal bangsawan Inggris ini terbukti tetap menjual.

"Saya memperkirakan hampir tidak mungkin Mako dan calon suaminya akan berperilaku seperti itu setelah mereka menikah. Bahkan, saya pikir apa yang akan terjadi adalah mereka akan menghilang begitu saja," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com