"350 cc satu silinder ya?" kata dia mengulangi jawaban yang didengar sambil mengangguk-angguk.
Sayang, belum sempat dia meneliti lebih jauh, rombongan sudah harus bergegas pergi.
Sepanjang perjalanan turing di kawasan selatan Jawa Barat, rombongan kecil dari motor-motor besar bersuara "halus" ini memang kerap menyedot perhatian warga.
Meski tak ada bunyi mesin yang menggelegar layaknya motor-motor berkapasitas besar, tetapi kehadiran Meteor lebih dilirik karena sosoknya yang unik, khas retro.
Baca juga: Punya 3 Varian, Ini Harga Royal Enfield Meteor 350
Apalagi jika penampilan rider-nya diselaraskan dengan penampilan motornya. Tentu, tak ada kata selain "keren" yang bisa terucap.
Bimo adalah salah satu contoh rider yang paling siap dengan penampilannya di sepanjang turing ini.
Bagaimana tidak? Sebagai staf di Royal Enfield, dia mengenakan riding gear khusus keluaran Royal Enfield.
"Ini buatan India, gak tembus air, tapi tetep dikasih lining waterproof dan lapisan buat winter yang bisa dipasang di dalem-nya," sebut Bimo menerangkan jaket yang dipakainya.
Jaket hitam berbahan cordura yang dipakai Bimo dilengkapi "ventilasi" di bagian punggung dan dada, hingga memungkinkan pengendara merasakan kesejukan udara saat berkendara di udara panas.
Tentu saja, seperti protective gear pada umumnya, set jaket dan celana yang dipakai Bimo dilengkapi dengan fitur anti-abrasi dan anti-benturan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.