Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2021, 14:51 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Membuang minyak goreng bekas adalah masalah utama yang sering kali kita alami setelah memasak makanan dengan cara menggoreng.

Seperti yang kita tahu, minyak goreng tidak boleh dibuang sembarangan, misalnya ke wastafel, karena dapat menyumbat pipa saluran pembuangan.

Saat minyak panas mulai mendingin, minyak akan mengeras dan menempel di dinding bagian dalam pipa, yang menyebabkan minyak menumpuk kemudian menyumbat saluran pembuangan.

Cara aman membuangnya

Sebelum membuang minyak goreng bekas, pastikan kita membiarkan minyak menjadi dingin terlebih dahulu setelah memasak.

Setelah benar-benar dingin, gunakan corong dan tuangkan minyak ke dalam kaleng logam atau wadah plastik dan kencangkan tutupnya, lalu masukkan wadah ke tempat sampah.

Pastikan minyak berada dalam suhu kamar sebelum menuangkannya ke dalam wadah plastik. Jika tidak, sisa panas dari minyak akan melelehkan wadah.

Selain membuangnya, kita bisa juga menghubungi pusat daur ulang setempat dan tanyakan apakah mereka menerima minyak goreng bekas.

Baca juga: Bahaya Memasak dengan Minyak Goreng Berulang

Menyimpan dan menggunakannya kembali

Apabila kita ingin menyimpan minyak goreng bekas untuk penggunaan lain, kita perlu menyaring sisa makanan yang tertinggal di dasar wajan.

Setelah minyak mendingin, siapkan saringan di atas mangkuk dan tuangkan minyak bekas secara perlahan.

Jika partikel makanan tidak dihilangkan, ini dapat menyebabkan minyak menjadi tengik atau membuat penumpukan jamur.

Kalau partikel makanan sisa telah dihilangkan, simpan minyak dalam wadah kedap udara pada suhu kamar atau di lemari es.

Karena minyak goreng menyerap rasa kuat dari apa pun yang kita masak, maka kita tidak bisa menggunakannya dengan jangka waktu yang lama. Kita hanya boleh menyimpan minyak bekas maksimal tiga hingga empat minggu saja.

Baca juga: Bagaimana Memilih Produk Minyak Goreng Berkualitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com