KOMPAS.com - Sarapan adalah kunci utama untuk memenuhi kebutuhan energi berbagai aktivitas kita selama seharian.
Para ahli selalu menekankan pentingnya sarapan untuk meningkatkan kerja otak dan menjaga stamina tubuh.
Selain itu, sarapan juga penting dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh.
Imunitas tubuh dibangun berdasarkan kebiasaan makan, termasuk jenis makanan yang dikonsumsi di awal hari.
Dengan pilihan yang baik, sarapan sehat juga membantu kita membatasi nafsu makan dan menjaga berat badan.
Baca juga: Menu Sarapan Sehat Ala Kate Middleton dan Ketiga Anaknya
Sarapan menjadi cara memberikan kode tubuh kita untuk siap beraktivitas seharian.
Kebiasaan makan di pagi hari mampu menyegarkan otak, memberikan energi pada tubuh, sekaligus menjaga pola makan agar tetap terkontrol.
Masyarakat Indonesia umumnya memulai hari dengan sarapan nasi lengkap. Namun, banyak juga yang memilih opsi lebih sederhana, seperti roti, jus buah, atau smoothies.
Biasanya menu sarapan yang dinikmati disesuaikan dengan selera maupun kebutuhan.
Namun, ada beberapa kebiasaan sarapan yang rupanya malah berdampak buruk pada imunitas tubuh.
Apa saja?
Gula merupakan sumber energi yang sangat efektif karena kandungan kalorinya.
Namun, terlalu banyak kandungan gula tambahan pada menu sarapan juga tidak baik untuk tubuh.
Baca juga: Meski Sedikit, Konsumsi Gula Tambahan Bisa Picu Diabetes hingga Kanker
"Makanan sarapan seperti sereal manis, kue kering, panekuk, dan wafel semuanya sarat dengan tambahan gula."
Demikian kata Courtney D'Angelo, ahli nutrisi dari University of Georgia, Amerika Serikat.