Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 12/09/2022, 06:01 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Saat bangun terlambat atau harus buru-buru pergi dari rumah, pisang kerap digunakan sebagai pengganti menu sarapan.

Pisang memang sering dipilih karena kaya manfaat. Pisang sarat kandungan serat dan potassium -zat dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk kontraksi otot.

Pisang pun bisa mengurangi retensi cairan, menyeimbangkan kadar gula darah, dan menangkal natrium, serta bertanggung jawab atas air dalam tubuh.

Baca juga: 11 Manfaat Makan Pisang Tiap Hari, Salah Satunya Turunkan Berat Badan

Vitamin A dan C yang melimpah dalam pisang pun membantu menyehatkan dan menjaga kekebalan tubuh dengan membantu mencegah pilek dan penyakit lainnya.

Lebih menariknya lagi, banyak ahli gizi berpendapat, pisang adalah buah yang tidak boleh dilewatkan dalam diet karena berfungsi untuk meningkatkan transit usus.

Jadi, jika mengalami sembelit, buah ini bisa membantu.

Pisang juga cocok bagi yang tidak ingin gemuk, karena memiliki nilai gizi tinggi dan kalori rendah, dengan menyediakan 90 kalori per 100 gram, dengan nol persen lemak.

Baca juga: Manfaat Pisang bagi Kesehatan Kulit dan Rambut

Tak hanya itu, pisang pun memiliki berbagai manfaat lain bagi tubuh, seperti detoksifikasi tubuh dari zat berbahaya, dan mempercepat penurunan berat badan.

Pisang juga berguna untuk meningkatkan energi demi memulihkan keadaan otot setelah latihan rutin yang intens.

Lalu saat terpaksa dimakan saat sarapan, pisang juga dapat memberikan dorongan energi dan mampu membuat kita kuat menjalani hari.

Selain itu, ketika dimakan dengan perut kosong, pisang bisa dengan cepat masuk ke lambung dan usus kecil dan memfasilitasi penyerapan nutrisinya.

Terakhir, pisang juga dilengkapi triptofan, salah satu asam amino esensial untuk keseimbangan serotonin yang berfungsi untuk menghilangkan stres, kecemasan, gugup, hingga insomnia.

Namun pertanyaannya, di balik manfaat menariknya itu, sebenarnya bolehkah pisang dikonsumsi saat perut kosong?

Saat dijadikan sebagai pengganti sarapan-misalnya.

Baca juga: Tak Sekadar Bikin Kenyang, Pisang Punya 4 Manfaat Mengejutkan

Nah, terlepas dari semua aspek positifnya, ada spesialis yang mengatakan pisang memiliki efek negatif jika disantap saat perut kosong. Sebab, kandungan gulanya yang tinggi, yaitu 25 persen.

Selain itu, beberapa peneliti berpendapat, energi yang akan diberikan pisang saat perut kosong akan bersifat sementara dan cepat hilang.

Biasanya, pisang akan membuat kita merasa lelah dan kembali lapar dengan cepat.

Lalu seperti dikutip dari Ndtvfood, Dr Anju Sood, ahli gizi di Bengaluru, India, juga mengatakan, pisang sebaiknya tidak dikonsumsi saat perut kosong.

“Pisang bersifat asam dan memiliki jumlah potasium yang tinggi, membuatnya baik untuk memulai hari, tetapi tidak dengan perut kosong."

"Kita harus menggabungkannya dengan buah-buahan kering yang direndam, apel, atau buah-buahan lainnya untuk meminimalisasi kandungan asamnya,” ujar Dr. Sood.

Sood juga mengatakan, kandungan magnesium yang tinggi dalam pisang dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara kalsium dan magnesium dalam darah.

Selain itu, kandungan tersebut juga dapat memiliki efek buruk pada sistem kardiovaskular (sakit jantung).

Lalu, ada pula beberapa alasan mengapa sebaiknya pisang tak dikonsumsi saat perut kosong, seperti berikut ini:

Baca juga: 5 Manfaat Makan Pisang, untuk Kulit hingga Kesehatan Jantung

Tingginya jumlah gula yang terkadung dalam pisang memang meningkatkan energi, tetapi juga bisa membuat energi terasa terkuras setelah beberapa jam mengonsumsinya.

Pisang membuat seseorang menjadi mengantuk dan lelah setelah mengonsumsinya.

Pisang bersifat asam, sehingga dapat menyebabkan masalah usus jika dikonsumsi saat perut kosong.

Intinya, pisang sebenarnya dapat dikonsumsi saat perut kosong, meski harus dimakan bersama makanan lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com