Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menambahkan Lemon ke Dalam Kopi, Benarkah Mampu Turunkan Berat Badan?

Kompas.com - 28/10/2021, 05:05 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Today

KOMPAS.com – TikTok memang kerap menghadirkan berbagai tren dan info menarik. Terkadang, aplikasi satu ini bahkan memperkenalkan kita pada tips atau beberapa produk yang mungkin tak kita ketahui sebelumnya.

Nah, baru-baru ini, ada satu tips yang tengah viral di TikTok, yaitu sebuah klaim yang mengungkapkan bahwa menambahkan lemon ke dalam kopi adalah kunci rahasia untuk menrunkan berat badan.

Namun, mengingat TikTok yang masih belum bisa dianggap sebagai situs penyedia informasi kesehatan terpercaya, apakah hal itu benar?

Berikut pendapat beberapa ahli diet terdaftar, seperti dilansir dari Today.

Bicara soal tren kopi lemon itu sendiri, sebenarnya tren tersebut telah berjalan sejak beberapa bulan lalu, di mana para pengguna TikTok tampak terobsesi dengan tantangan viral “kopi dan lemon.”

Ide di balik tren ini sebenarnya sederhana, yaitu memeras beberapa buah lemon ke dalam kopi guna membantu menurunkan lemak tubuh dan mengawali diet kita.

Banyak pengguna TikTok yang tertarik dan mengunggah video dirinya sendiri tengah mencoba tantangan tersebut. Beberapa di antara mereka yang mencoba tantangan ini bahkan menyatakan bahwa mereka tidak peduli soal rasa minuman itu.

Kendati demikian, beberapa orang menyerah setelah mencoba melakukan tantangan ini, termasuk salah satu pengguna TikTok yang mengatakan bahwa berat badannya malah bertambah setelah meminum kopi dengan tambahan lemon selama satu minggu.

Namun, tetap saja beberapa pengguna mengeklaim bahwa sentuhan lemon dalam kopi bisa membantu mereka diet.

Baca juga: Air Lemon Hangat untuk Turunkan Berat Badan, Mitos atau Fakta?

Lantas, bagaimana faktanya menurut para ahli?

Rupanya, menurut ahli diet dan co-author dari "Sugar Shock" Samantha Cassetty, tren itu hanyalah tren belaka tanpa manfaat.

"Saya tidak bisa memikirkan satu manfaat pun dari menambahkan lemon ke kopi. Malah, saya benar-benar menganggap perilaku ini sebagai tanda bahaya atas pola makan yang tidak teratur,” ujarnya.

“Diet menurunkan berat badan seharusnya tidak membatasi diri atau memaksa diri untuk makan atau minum sesuatu yang tidak menggugah selera. Itu pertanda bahwa Anda tidak membangun kebiasaan yang berkelanjutan dan juga menunjukkan bahwa Anda bersedia memprioritaskan penurunan berat badan dibanding diri sendiri,” tambahnya.

Sementara itu, ahli diet dan gizi terdaftar Maya Feller dari Maya Feller Nutrition yang berbasis di Brooklyn mengatakan bahwa tren itu dapat memicu mereka yang mengalami gangguan pola makan.

"Video diet viral ini merusak dan berbahaya karena dibuat oleh orang-orang tanpa kualifikasi dan malah mengundang histeria. Tambahkanlah lemon ke kopi Anda jika Anda ingin mendapatkan rasanya, bukan karena ingin langsing."

Cassetty pun menjelaskan bahwa penurunan berat badan adalah proses rumit yang melibatkan serangkaian perilaku sehat, termasuk makan makanan sehat, tidur cukup, tetap aktif bergerak, dan mengelola stres. Tak hanya itu, genetika, hormon, dan faktor lain juga terlibat.

"Satu hal yang kami tahu, tidak ada penurunan berat badan dengan kilat," katanya, merujuk pada tantangan viral itu.

Baca juga: Adakah Khasiat Kopi Lemon secara Khusus bagi Kesehatan?

Hingga saat ini, masih belum jelas dari mana tren menambahkan irisan lemon ke dalam kopi itu berasal. Bahkan, menambahkan irisan lemon ke dalam air biasa saja tidak memiliki manfaat lain selain menambah rasa.

"Menambahkan lemon ke dalam air akan membuatnya terasa lebih enak, sehingga dapat membantu Anda tetap terhidrasi. Selain itu, minum air sebelum makan dapat meningkatkan rasa kenyang, sehingga Anda cenderung makan lebih sedikit," jelasnya.

"Jika Anda makan lebih sedikit, itu bisa menghasilkan defisit kalori yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan. Tetapi, menambahkan segelas air ke rutinitas sebelum makan Anda tidak akan berdampak dramatis pada berat badan."

"Jadi, tidak ada yang ajaib dengan menambahkan sepotong lemon ke dalam segelas air. Ini tidak akan meningkatkan pembakaran kalori atau semacamnya," tambahnya.

Selain itu, porsi lemon yang digunakan baik dalam kopi maupun air itu juga sangat kecil, sehingga tidak memberikan banyak pengaruh.

“Sepotong lemon memiliki kurang dari 5 persen vitamin C yang Anda butuhkan setiap hari. Sementara itu, Anda dapat memenuhi kebutuhan harian Anda dengan mengonsumsi secangkir stroberi atau irisan paprika merah."

"Apalagi, mengunyah makanan membantu meningkatkan perasaan kenyang, yang berarti ada manfaat dari memakan makanan."

"Jadi, benar-benar tidak ada manfaat tambahan yang didapatkan dengan menambahkan lemon ke air selain membantu Anda minum lebih banyak," katanya.

Baca juga: Benarkah Campuran Jus Lemon dan Kopi Turunkan Berat Badan?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com