Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Susu dapat Hilangkan Rasa Pedas, Coba Buktikan...

Kompas.com - 29/10/2021, 09:31 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Para dokter sebelumnya berasumsi, susu murni akan lebih efektif melawan makanan pedas daripada susu skim karena kandungan lemaknya, tetap nyatanya keduanya sama saja.

Menurut Dr. Rood, hal tersebut menunjukkan bahwa kandungan lemak bukanlah faktor dalam melawan rasa pedas.

Artinya, susu hewan apa pun akan berfungsi dengan baik untuk melawan pedas. Namun, jangan meminum pengganti susu seperti susu almond dan susu oat, yang tidak mengandung kasein.

Lalu selain susu, Dr. Rood berpendapat, minuman berasa seperti Kool-Aid ceri mungkin dapat menghilangkan rasa pedas karena kandungan gulanya yang tinggi.

“Ada laporan yang mengatakan, sukrosa mengurangi rasa terbakar pada makanan pedas, meskipun tidak sekuat susu,” ungkap dia.

Jadi, jika tidak memiliki susu atau Kool-Aid saat kepedasan, cobalah mengisap gula batu, yang dapat mengurangi ketidaknyamanan mulut.

Apa alkohol membantu?

Karena studi pada 2019 hanya menguji bir non-alkohol, jadi tidak ada IPA atau hefeweizens yang menguji capsaicin.

Baca juga: Cara Atasi Rasa Panas di Anus Usai Santap Makanan Pedas

Namun, alcohol memang bisa memecah capsaicin. Tetapi karena sebagian besar bir terbuat dari air, dengan hanya sekitar lima persen alkohol, hampir tidak efektif melawan rasa pedas.

Memang, minuman beralkohol tinggi dapat membantu jika dikonsumsi dalam jumlah besar, tetapi minuman keras umumnya tidak dianjurkan, jadi lebih baik tetap meminum susu.

Bisakah susu digunakan untuk mata?

Jawabannya bisa, susu dapat menghilangkan rasa perih di mata akibat cabai.

“Tidak aneh jika petugas medis menyediakan susu untuk para pendemo yang terkena gas air mata dan semprotan merica."

"Susu aman digunakan di mata, dan ada preseden untuk menggunakannya,” ujar Dr. Rood.

Namun, jika masalahmu adalah sakit perut setelah memakan makanan pedas, jangan meminum susu.

“Susu bisa memperparah gejala sakit perut karena dapat memperburuk gejala dengan merangsang asam yang harus dicerna,” kata Dr. Rood.

Ditambah lagi, bagi yang tidak toleran terhadap laktosa, mengonsumsi susu dan produk susu lainnya dapat menyebabkan kram, gas, kembung, dan diare.

Baca juga: Mengapa Rasa Pedas Bikin Ketagihan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com