Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Susu dapat Hilangkan Rasa Pedas, Coba Buktikan...

Kompas.com - 29/10/2021, 09:31 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Makanan pedas mungkin merupakan salah satu cita rasa yang paling dicintai oleh orang Indonesia.

Saking sukanya, tak sedikit yang beranggapan kalau tanpa ada rasa pedas, makan pun akan kurang sedap.

Namun, efek yang didapatkan setelah memakan makanan pedas sering kali tak menyenangkan.

Bukan hanya mulut dan lidah yang terasa terbakar, perut pun terasa panas.

Belum lagi, jika tak sengaja menyentuh mata dengan tangan yang digunakan untuk makan, rasanya perih dan panas!

Baca juga: 5 Efek Menyantap Makanan Pedas bagi Tubuh

Semua rasa panas dan terbakar itu ternyata diakibatkan oleh satu kandungan saja, yaitu capsaicin, zat iritan kimia yang ditemukan di semua varietas cabai.

Rasa terbakar yang diakibatkan oleh capsaicin itu memang sulit dihilangkan meski sudah meminum banyak air.

Hal ini rupanya disebabkan karena capsaicin tidak larut dalam air. Jadi, air hanya akan membantu mendinginkannya, tak dapat menghilangkan rasa pedas.

Karena itu, salah satu solusinya adalah susu. Tapi, mengapa?

Jadi, pertama-tama kita harus memahami bahwa tingkat kepedasan cabai dapat diukur ddengan skala Scoville, yang memberi peringkat masing-masing kepedasan dalam Scoville Heat Units, atau SHU.

Semakin tinggi kepedasan di SHU, semakin banyak capsaicin yang dikandungnya, dan semakin pedas rasanya.

Nah, sebuah studi pada 2019 membandingkan bagaimana jika tujuh minuman, yaitu susu skim, susu murni, air seltzer, ceri Kool-Aid®, bir non-alkohol, soda, dan air, diminum setelah memakan makanan pedas.

Baca juga: Pecinta Sambal Harus Tahu, Ini 4 Manfaat Konsumsi Makanan Pedas

Hasilnya, ditemukan bahwa hanya susu skim, susu murni, dan ceri Kool-Aid yang berhasil melawan rasa panas dari suatu makanan.

“Membilas mulut dengan apa pun lebih baik daripada tidak melakukannya sama sekali. Namun hanya susu dan Kool-aid yang kemampuannya melampaui air biasa,” ujar spesialis pengobatan keluarga Mark Rood, MD.

Susu memang mengandung protein yang disebut kasein, yang dapat memecah capsaicin. Jika diumpamakan, susu sama seperti sabun cuci piring yang dapat memecah lemak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com