Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2021, 12:25 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Facebook resmi mengganti namanya menjadi Meta, sebagai bagian dari rebranding besar-besaran raksasa teknologi ini. 

Perubahan nama ini hanya akan berlaku untuk perusahaan induknya dan tidak mempengaruhi berbagai platformnya. Misalnya saja media sosial Facebook, Instagram dan Whatsapp.

Nama Meta diambil dari bahasa Yunani yang bermakna melampaui. Nama baru ini dianggap sesuai dengan visi perusahaan untuk memperluas jangkauannya di luar media sosial ke area seperti realitas virtual (VR).

Bos Facebook Mark Zuckerberg mengatakan nama baru tersebut mencerminkan bahwa seiring waktu, pengguna tidak perlu menggunakan Facebook untuk menggunakan layanan perusahaan lainnya.

"Seiring waktu, saya berharap kami terlihat sebagai perusahaan metaverse dan saya ingin menambatkan pekerjaan dan identitas kami pada apa yang sedang kami bangun," katanya dalam konferensi virtual, dikutip dari BBC.

Baca juga: Facebook Ganti Nama Jadi Meta, Mark Zuckerberg Promosikan “Metaverse”

Perusahaan ini juga meluncurkan logo baru yang dinilai lebih sesuai dengan nama Meta. Logo tersebut berupa simbol tak hingga alias infinity berwarna biru, menggantikan tanda jempol biru yang sudah melegenda.

Alasan perubahan nama Facebook

Mark Zuckerberg pertama kali menyebutkan soal nama baru saat ia memaparkan visi perusahaannya di masa depan yang disebut metaverse. Pengusaha ini berniat membangun metaverse yang merupakan dunia online tempat seseorang dapat bermain game, bekerja dan berkomunikasi dalam lingkungan virtual.

Oleh sebab itu, nama Facebook dinilai tidak dapat menggambarkan visi besar raksasa teknologi itu.

"Dan sebagai bagian dari ini, inilah saatnya bagi kami untuk mengadopsi merek perusahaan baru untuk mencakup semua yang kami lakukan, untuk mencerminkan siapa kami dan apa yang ingin kami bangun," jelas Zuckerberg.

Baca juga: Nama Aplikasi Facebook, Instagram, dan WhatsApp Ganti Jadi Meta?

Publik menilai metaverse ini dapat menjadi masa depan penggunaan internet untuk berbagai kebutuhan.

Alih-alih berada di komputer, orang-orang di metaverse mungkin menggunakan headset untuk memasuki dunia virtual yang menghubungkan semua jenis lingkungan digital.

Diharapkan dunia maya ini dapat digunakan untuk apa saja mulai dari bekerja, bermain dan konser, hingga bersosialisasi dengan teman dan keluarga.

Facebook juga akan mulai memperdagangkan sahamnya dengan kode baru, MVRS mulai 1 Desember mendatang.

Meski demikian, ada juga yang berpendapat jika perubahan nama Facebook dipicu berbagai skandal yang bertubi-tubi mendera perusahaan ini.

Baca juga: Konten Media Sosial Penuh Sensasi, Miskin Esensi?

Belakangan, Facebook terus didera berita negatif soal praktik kecurangan dan kebocoran data yang bersumber dari mantan karyawannya. Hal ini tentunya mencoreng reputasi perusahaan ini sehingga membutuhkan rebranding besar-besaran.

Terbaru, mantan manajer produk Facebook, Frances Haugen menuduh perusahaan tersebut menempatkan keuntungan di atas keselamatan. Ia membocorkan berbagai dokumen internal yang menyudutkan Facebook beserta berbagai platform yang dinaunginya.

Salah satu laporan tersebut mengklaim Facebook mengikuti penelitian yang menunjukkan Instagram membahayakan kesehatan mental remaja dan berjuang untuk menghapus ujaran kebencian dari platformnya di luar AS.

Baca juga: Mengapa Instagram Berbahaya bagi Kesehatan Mental Remaja Perempuan 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com