Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2021, 14:33 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Lemak perut atau lemak visceral memang sulit dihilangkan, dan dibutuhkan diet sehat serta olahraga rutun untuk menurunkan kadar lemak berbahaya yang berkumpul di bagian tengah tubuh kita tersebut.

Namun demikian, rupanya ada satu hal yang bisa ditambahkan ke dalam rangkaian pola makan sebagai bagian dari usaha untuk menghilangkan si lemak jahat ini.

Namun, sebelum membahas tentang apa yang harus dilakukan untuk membasmi lemak visceral, sebaiknya kita memahami dulu apa yang membuat lemak satu ini disebut berbahaya.

Baca juga: Mengapa Lemak Visceral Berlebih Memicu Gangguan Kesehatan Kronis?

Tidak seperti lemak subkutan alias lemak di bawah kulit yang bisa dicubit, lemak visceral mengelilingi organ lain di sekitar abdomen, seperti perut, hati, dan usus.

Nah, lemak visceral yang berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan metabolisme yang serius.

Potensi gangguan tersebut antara lain penyakit jantung, diabetes tipe 2, penyakit hati berlemak, sindrom ovarium polikistik, dan apnea tidur.

Lalu, menurut Harvard Medical School, khusus pada wanita, lemak visceral juga dikaitkan dengan kanker payudara dan kebutuhan untuk operasi kandung empedu.

Intinya, semakin banyak lemak visceral, semakin tinggi peluang untuk mengalami penyakit tersebut.

Mengurangi lemak visceral

Usaha untuk mengurangi lemak visceral dapat dilakukan dengan menambahkan suplemen protein ke dalam rutinitas makan harian.

Sebab, beberapa penelitian terbukti menemukan kaitan antara konsumsi protein dan hilangnya lemak visceral.

Salah satu penelitian terbaru tentang lemak visceral dimuat dalam jurnal Scientific Reports.

Disebutkan, para peneliti menemukan bahwa kelompok uji yang mengonsumsi suplemen protein bersama dengan diet rendah kalori mengalami kehilangan lemak visceral lebih banyak daripada kelompok yang menggunakan plasebo.

Baca juga: Tips Ampuh HIlangkan Lemak Perut

Selain itu, suplemen protein juga mengaktifkan mikrobiota usus para partisipan.

Hal ini cukup baik, karena beberapa penelitian menghubungkan mikrobiota usus yang sehat dengan hilangnya lemak visceral, terlepas dari diet dan pola makan yang dilakukan.

Mengapa protein bisa menghilangkan lemak perut?

Protein bisa membuat kita merasa lebih cepat kenyang, membantu kita mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi.

Hal itu terutama berkaitan dengan asupan makanan olahan dan camilan yang dapat meningkatkan kadar lemak visceral.

Lalu, mengonsumsi protein juga mengurangi kadar ghrelin, hormon yang meningkatkan nafsu makan.

Tak hanya itu, protein diyakini akan meningkatkan metabolisme, memungkinkan kita membakar lebih banyak kalori dalam 24 jam.

Terlebih lagi, protein dapat membantu kita mengencangkan otot tanpa lemak, serta memberikan sistem metabolisme dorongan tambahan saat membakar lebih banyak kalori.

Asupan protein harian yang direkomendasikan saat ini adalah 0,8 gram protein per kilogram berat badan.

Baca juga: 5 Langkah Lenyapkan Lemak Perut yang Membandel

Namun, jika sangat aktif secara fisik, mungkin kita akan membutuhkan lebih banyak protein.

Untuk menentukan jumlah protein yang tepat, kalikan saja berat badan dalam pon dengan 0,36.

Misalnya untuk wanita seberat 140 pon atau 63 kg, membutuhkam sekitar 50 gram protein per harinya. Sementara, untuk pria seberat 175 pon atau 79 kg, protein yang dibutuhkan adalah 63 gram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com