Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2021, 08:08 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski tidak sebanyak dan semeriah di negara-negara barat, sebagian orang di Indonesia juga merayakan Halloween.

Beberapa tempat merayakan Halloween dengan menggelar pesta kostum hantu dan dekorasi labu.

Sementara itu, anak-anak biasanya akan melakukan tradisi trick or treat untuk meminta permen.

Sebenarnya seperti apa asal usul Halloween yang dirayakan setiap tanggal 31 Oktober?

Di Amerika Serikat, Halloween adalah hari libur di mana masyarakat dapat menikmati sisi kehidupan yang lebih kelam dan menyeramkan, serta makan banyak permen.

Namun jika dilihat dari sisi sejarah, hari libur itu sebenarnya bersifat religius dan memiliki makna bagi orang-orang yang merayakannya.

Baca juga: Sejarah Trick or Treat Saat Halloween, Sudah Tahu?

Makna kata Halloween

"Kata 'Halloween' adalah kependekan dari istilah Skotlandia 'All Hallows Eve,' yang menggambarkan malam sebelum All Saints Day."

Demikian kata Brian Sterling-Vete, PhD, sejarawan, dan pakar Halloween.

Catatan pertama tentang perayaan Halloween berasal dari sekitar tahun 1555.

Jauh sebelum itu, tepatnya pada abad kedelapan, Paus Gregorius III mengubah All Martyr's Day atau Hari Semua Martir dari tanggal 13 Mei ke 1 November.

Nama All Martyr's Day pun diganti menjadi All Saints Day.

Lalu pada tahun 1000 masehi, Gereja Katolik menambahkan All Souls Day atau hari berdoa untuk orang meninggal pada 2 November.

Nah, malam sebelum All Souls Day itu kemudian disebut All Hallows Eve, dan akhirnya menjadi Halloween.

Menurut Sterling-Vete, sampai sekitar tahun 1745, kata "Halloween" dan perayaan Halloween belumlah populer seperti sekarang.

Baca juga: Asal-usul Jack-o-lantern, Labu Unik Khas Halloween

Kapan Halloween dirayakan?

Di Amerika, Halloween selalu dirayakan pada tanggal 31 Oktober. Kanada juga merayakan Halloween sama seperti AS di hari yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com