Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernak-pernik dalam Perayaan Halloween, Apa Saja?

Kompas.com - 30/10/2021, 10:31 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Festival Halloween yang dirayakan setiap tanggal 31 Oktober merupakan perayaan yang ditunggu-tunggu orang dewasa serta anak-anak.

Halloween selalu identik dengan kostum hantu, labu yang diukir membentuk mata dan mulut yang menyeramkan, hingga anak-anak yang melakukan trick or treat untuk meminta permen.

Pada dasarnya, elemen atau pernak-pernik yang terdapat dalam perayaan Halloween lebih dari itu.

Mau tahu? Yuk, simak penjelasan yang sudah kami rangkum dari Reader's Digest di bawah ini.

1. Mengukir Jack o' lantern

Sekitar tahun 1895, tradisi mengukir Jack o' lantern mulai diadakan.

Awalnya, orang-orang di Inggris mengukir wajah menyeramkan Jack o' lantern pada sayuran lobak. Namun di AS, lobak diganti dengan labu.

Setelah diukir, labu itu kemudian dijadikan lentera dan dibawa oleh orang-orang yang merayakan Halloween untuk mengusir roh jahat.

Menurut sejarawan dan pakar Halloween Brian Sterling-Vete, PhD, dalam legenda Kristen, labu Jack o' lantern mewakili jiwa yang ditolak masuk ke surga dan neraka.

Baca juga: Asal-usul Jack-o-lantern, Labu Unik Khas Halloween

2. Trick or treat

Dalam trick or treat, sekelompok anak-anak yang memakai kostum akan berkeliaran untuk meminta permen dari satu rumah ke rumah lain.

Tradisi ini berkaitan langsung dengan guising atau orang-orang yang menyamar menggunakan kostum untuk bersembunyi dari roh jahat.

Ungkapan "trick or treat" dimaksudkan untuk bercanda menakut-nakuti pemilik rumah agar memberikan hadiah atau mainan kecil.

Baca juga: Sejarah Trick or Treat Saat Halloween, Sudah Tahu?

3. Dekorasi tengkorak, kerangka, dan hantu

Tulang manusia palsu sering ditampilkan pada Halloween. Namun dulunya, tulang manusia yang dihadirkan adalah tulang asli dari orang yang meninggal dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com