Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan dengan Microwave

Kompas.com - Diperbarui 04/12/2022, 11:17 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Menurut penelitian di Journal of Agricultural and Food Chemistry, mengonsumsi daging olahan yang dipanaskan di microwave  membuat kita terpapar zat kimia seperti kolesterol teroksidasi.

Sebuah studi dalam jurnal Food Control juga menunjukkan bahwa memanaskan kembali daging olahan dengan microwave berkontribusi pada pembentukan produk oksidasi kolesterol (COP), yang telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit jantung koroner.

Dibandingkan dengan makanan lainnya, memanaskan daging olahan dengan microwave jauh lebih mungkin membuatnya membentuk COP ke dalam makanan kita.

4. Nasi

Menurut Food Standards Agency, nasi yang dipanaskan dengan microwave terkadang bisa menyebabkan keracunan makanan.

Masalah ini melibatkan bakteri yang sangat resisten yang disebut Bacillus cereus.

Sementara itu, berdasarkan hasil temuan di International Journal of Food Microbiology, suhu panas memang membunuh bakteri ini, tetapi juga dapat menghasilkan spora beracun yang justru tahan panas.

Sejumlah penelitian mengonfirmasi bahwa begitu nasi dikeluarkan dari microwave dan dibiarkan pada suhu kamar, spora apa pun yang dikandungnya dapat berkembang biak dan menyebabkan keracunan makanan jika kita mengonsumsinya.

Seperti yang dijelaskan di situs web keamanan pangan pemerintah AS, B. cereus adalah jenis bakteri yang menghasilkan racun.

Racun ini dapat menyebabkan dua jenis penyakit. Satu jenis yang ditandai dengan diare dan yang lainnya yakni toksin emetik ditandai dengan mual dan muntah.

Untuk menghindari nasi terkontaminasi, panaskan sampai hampir mendidih dan kemudian jaga agar tetap hangat atau di atas suhu 60 derajat C.

Baca juga: Manfaat Lain Microwave Selain Menghangatkan Makanan

5. Ayam

Hal terpenting yang harus disadari tentang gelombang mikro adalah bahwa panasnya tidak selalu membunuh bakteri karena gelombang mikro memanaskan dari luar ke dalam, bukan dari dalam ke luar.

Dengan demikian, makanan yang dipanaskan kembali rawan terhadap bakteri tertentu dan memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan penyakit ketika sel-sel bakteri ini bertahan hidup.

Mengingat hal ini, kita dapat melihat mengapa ayam, yang berisiko terkontaminasi salmonella, bisa menjadi makanan berbahaya meski dipanaskan menggunakan microwave.

Sebelum makan ayam, kita harus memasaknya secara menyeluruh untuk menghilangkan semua bakteri yang ada.

Karena microwave tidak memasak semua bagian daging, kemungkinan besar masih ada bakteri yang masih hidup seperti salmonella.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com