KOMPAS.com - Salah satu jenis olahraga termudah yang dapat dilakukan adalah berlari.
Lalu, mengapa banyak orang merasa kesulitan untuk berlari dan tidak dapat memeroleh manfaat dari aktivitas tersebut?
Kemungkinan, saat berlari kita hanya berfokus untuk menyelesaikan jarak yang sudah ditargetkan, namun gagal mencapai target itu.
Berdasarkan studi terbaru yang dimuat dalam Human Kinetics Journal, mengalihkan perhatian saat berlari bisa menjadi kunci dalam meningkatkan performa berlari.
Dalam studi itu, para peneliti melibatkan 12 wanita berusia 18-30 tahun.
Peneliti mengukur tingkat oksigen dan pernapasan peserta, frekuensi pernapasan, detak jantung, dan tingkat laktat darah.
Juga, peneliti memantau tenaga yang dikerahkan peserta untuk menentukan performa mereka saat berlari di treadmill selama enam menit.
Hasilnya, ketika para peserta "terganggu" akibat rangsangan dari luar, mereka mengonsumsi lebih sedikit oksigen dan memiliki laktat darah yang lebih rendah.
Tingkat pengerahan tenaga juga menjadi lebih rendah dibandingkan mereka yang sepenuhnya fokus berlari.
Baca juga: Ketahui 10 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Berlari
Studi tersebut bukanlah studi pertama yang menguji kekuatan gangguan atau distraksi di tengah sebuah aktivitas, yang juga dikenal dengan hipotesis tindakan terkendala (constrained action hypothesis).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.