Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Ganti Nama jadi Meta, Inilah Ambisi Marc Zuckerberg

Kompas.com - 30/10/2021, 15:23 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Hypebeast

KOMPAS.comFacebook secara resmi berganti nama menjadi Meta. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Mark Zuckerberg selaku CEO dalam Facebook Connect Conference, Kamis (28/10/2021).

Mark ingin Meta menjadi perusahaan penyedia teknologi masa depan yang tidak lagi berfokus pada layanan media sosial, seperti citra Facebook sebelumnya.

Nama Meta yang berasal dari kata “metaverse” dipilih Mark untuk menggambarkan visi perusahaannya yang ingin melampaui batas dan memberikan pengalaman interaktif secara virtual yang lebih baik kepada pengguna.

“Saatnya kita bergerak melampaui apa yang mungkin hari ini, melampaui batasan layar, melampaui batas jarak dan fisik, dan menuju masa depan di mana setiap orang dapat terhubung satu sama lain,” ujar Mark.

“Juga menciptakan peluang baru dan merasakan hal-hal baru. Ini adalah masa depan yang melampaui satu perusahaan dan akan dibuat oleh kita semua,” tambahnya.

Dalam Facebook Connect Conference, mantan mahasiswa Harvard ini memaparkan sejumlah misi dan ambisinya untuk mengembangkan Meta bagi teknologi masa depan manusia yang lebih mutakhir. Lalu, apa sajakah itu?

1. Menyiapkan dana triliunan rupiah untuk ekspansi pengembangan teknologi Meta

Mark mengatakan laporan laba usaha pada kuartal III (Q3) bahwa mereka akan menganggarkan sekitar 10 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 142 triliun untuk investasi ekspansi Meta dan berkomitmen akan menambah jumlah investasi dalam beberapa tahun ke depan.

Sebagai bagian dari ekspansi ini, perusahaannya akan memisahkan laporan keuangan dari Facebook Reality Labs (FRL) –yang merupakan penelitian dan pengembangan virtual dan augmented reality- pada Q4 mendatang.

Di bawah struktur yang baru, Facebook akan merilis pendapatan dan laba operasi aplikasinya, termasuk Facebook, Instagram, Messenger dan WhatsApp, dalam satu laporan dan pembaruan di FRL dalam laporan kedua.

Konsep metaverse, bisa ke mana-mana tanpa harus hadir fisik Konsep metaverse, bisa ke mana-mana tanpa harus hadir fisik
2. Menjadikan Metaverse sebagai evolusi terbaru dari teknologi sosial

Dengan pergantian nama Facebook menjadi Meta, Mark ingin perusahaannya memberikan pengalaman interaksi secara hybrid, yang dapat diperluas ke tiga dimensi yang berbeda dan dapat diproyeksikan ke dunia nyata.

"Ini akan memungkinkan kita berbagi pengalaman secara lebih dekat dengan orang lain, bahkan ketika kita tidak berada di satu tempat dan melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan di dunia fisik," ujar Mark.

Ambisi ini tentu bukan isapan jempol belaka. Dia bahkan menyebut Meta sebagai platform interaksi baru akan membuat teknologi menjadi lebih mendalam.

“Kualitas definisi bagi Meta adalah dapat merasakan kehadiran. Dengan Meta kita dapat melakukan apapun yang kita bayangkan, baik bersama dengan keluarga dan teman, bekerja, bermain, berbelanja, dan berkreasi- yang mana belum dapat dilakukan oleh smartphone dan komputer."

Dia menambahkan, kehadiran Meta juga memungkinkan manusia untuk terhubung secara teleportasi dengan cepat seperti melalui hologram, tanpa perjalanan dan tak perlu takut ketinggalan waktu.

3. Segala sesuatu yang bersifat fisik akan berubah menjadi hologram

Jika kamu membayangkan dunia masa depan yang dipenuhi dengan hologram, sepertinya hal ini akan segera terwujud berkat ambisi Mark.

Dia menerangkan perusahaannya akan menciptakan ruang yang membuat dunia menjadi tidak terbatas, sehingga tidak memerlukan keberadaan secara fisik.

"Pikirkan tentang berapa banyak benda fisik yang Anda miliki hari ini yang mungkin hanya berupa hologram di masa depan," ucapnya.

“TV, pengaturan kerja yang menggunakan banyak monitor, permainan papan, dan banyak lagi, semua benda fisik yang dirakit di pabrik, itu akan menjadi hologram yang dirancang oleh pembuat di seluruh dunia,” jelas Mark.

Untuk mewujudkan ambisi Mark tersebut, Meta berencana menyiapkan segala infrastruktur dan teknis yang baru.

Seperti dengan mempersiapkan kacamata augmented reality, pengalaman virtual reality, atau jenis lainnya, yang merupakan bagian dari strategi pengembangan Meta.

“Ini bukan tentang menghabiskan lebih banyak waktu di layar, melainkan soal membuat waktu yang kita habiskan menjadi lebih baik.”

Selain itu, Mark mengatakan pihaknya berencana untuk menjual perangkatnya dengan biaya yang lebih terjangkau agar teknologinya dapat dirasakan oleh lebih banyak orang.

“Harapan kami adalah bahwa dalam dekade berikutnya, Meta akan menjangkau satu miliar orang, menampung ratusan miliar dolar dari perdagangan digital, dan mendukung pekerjaan bagi jutaan pencipta dan pengembang,” katanya.

Konsep metaverse, dunia maya yang makin nyata Konsep metaverse, dunia maya yang makin nyata
4. Memperluas teknologi VR

Sebagai bagian dari rencana membangun infrastruktur teknis untuk mendukung Meta, Mark mengatakan pihaknya akan memperluas kemampuan headset Oculus Quest serta memperkenalkan perangkat keras VR all-in-one generasi terbaru pada tahun depan.

Salah satu kemampuan yang direncanakan perusahaan ini adalah membuat home base bagi Meta. Ekspansi lainnya termasuk headset Oculus Quest, termasuk Horizon World, yang merupakan alat ekspansi, horizon workroom, dan memungkinkan kerja secara remote.

Selain itu, panggilan Facebook Messenger dilengkapi dengan VR, games tersedia melalui headset yang akan memberikan sensasi lebih mendalam, kemampuan AI baru dan banyak lagi.

5. Teknologi augmented reality AR akan diubah

Melalui Meta, Mark juga akan berinvestasi pada teknologi yang diperlukan untuk mewujudkan kacamata AR dengan fitur lengkap, termasuk mencakup perluasan laboratorium AR.

Meta juga akan membuat aplikasi iOS gratis baru yang didukung oleh Spark AR yang disebut Polar

Tujuannya, guna membuat efek AR untuk video, kemampuan melacak keberadaan orang melalui People AR, group effect pada Messenger, dan kursus profesional untuk melatih orang tentang cara meningkatkan keterampilan pembuatan AR mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Hypebeast
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com