Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Kebijakan Cuti Berbayar, Meghan Markle Bagikan Voucer Kopi

Kompas.com - 01/11/2021, 11:44 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Walau Meghan Markle sudah melepaskan status kebangsawanannya, ternyata tidak serta-merta membuat ibu dua anak ini lupa akan tanggung jawab sosialnya.

Meghan dan Harry yang pada tahun ini memutuskan pindah ke California dan menjadi warga biasa, belakangan sangat vokal untuk menyuarakan dukungannya terhadap kebijakan cuti berbayar di AS.

Salah satunya dia lakukan dengan menulis surat terbuka yang ditujukan kepada Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan pemimpin mayoritas di Senat AS Chuck Schumer.

Surat terbuka itu dia tulis dengan mengatasnamakan semua orangtua di AS yang ingin kebijakan cuti berbayar diterapkan.

Yang terbaru, Meghan melanjutkan aksinya untuk mendukung kebijakan cuti berbayar dengan membagikan voucer kopi Starbuck senilai 25 dollar AS atau setara Rp 350.000 kepada para pekerja nonprofit di PL+US.

Voucer itu dia bagikan melalui Archewell Foundation, sebuah organisasi nonprofit yang didirikan bersama Harry di akhir tahun 2020.

Meghan memberikan voucer kopi kepada PL+US. Sebab, organisasi ini berupaya mendukung kebijakan cuti keluarga dan pelayanan medis berbayar untuk semua orang di AS pada tahun 2022.

Aksi Meghan itu kemudian mendapat pujian dari beberapa pihak. Salah satunya datang dari Neil Sroka yang merupakan Direktur Komunikasi PL+US.

Dia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Meghan dan segera mengunggah tangkapan layar voucer kopi yang diberikan ke Twitter.

Baca juga: Meghan Markle Nilai Para Orangtua Baru Layak Dapatkan Cuti Berbayar

"Duchess of Sussex (alias #MeghanMarkle) membelikan semua orang di @PaidLeaveUS beberapa cangkir kopi saat kami bekerja lembur untuk #SavePaidLeave," tulisnya.

"Luar biasa berkelas... dan perlu. Benar-benar terhormat mengetahui dia mendukung kami dalam perjuangan untuk menangkan #PaidLeaveForAll," lanjut Neil.

Dalam pernyataannya, Meghan getol mendukung kebijakan cuti berbayar karena jutaan wanita di AS keluar dari pekerjaannya selama pandemi Covid-19.

Selain itu, selama 20 bulan ke belakang, banyak orangtua harus tinggal di rumah bersama anak-anak mereka karena sekolah dan tempat penitipan anak ditutup.

Para ibu yang juga merangkap sebagai wanita karier harus dihadapkan pada pilihan antara tetap tinggal di rumah atau masuk bekerja agar tetap mendapat bayaran.

Meghan mengakui bahwa dia dan Harry cukup beruntung memiliki waktu dan sumber daya untuk merawat Archie dan Lilibet.

Tekad Meghan memperjuangkan kebijakan cuti berbayar merupakan bagian dari tantangan 40x40 yang dibuatnya.

Meghan ingin melalui tantangan 40x40 dapat mendorong orang-orang di seluruh dunia untuk berkomitmen memberikan 40 menit waktu mereka untuk mendukung wanita kembali bekerja.

Tantangan ini diluncurkan Meghan saat ulang tahunnya yang ke-40 pada bulan Agustus lalu.

"Jika kita akan menciptakan era baru untuk kebijakan keluarga, mari pastikan itu mencakup program cuti berbayar yang kuat untuk setiap orang Amerika yang dijamin, dapat diakses, dan didorong tanpa stigma atau hukuman," ucap Meghan.

Baca juga: Tulis Surat Terbuka, Meghan Mengaku Kewalahan usai Anak Keduanya Lahir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com