KOMPAS.com - Minum kopi memang terasa nikmat untuk memulai hari atau menikmatinya di waktu santai. Sayangnya, wanita mungkin perlu membatasi minum kopi selama masa kehamilan.
Apa penyebabnya? Berikut penjelasannya.
Ibu hamil memang perlu membatasi asupan kafein. Namun, tak perlu menghentikan konsumsinya sama sekali.
Menurut rekomendasi American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan para pakar, seperti dilansir What to Expect, ibu hamil dianjurkan membatasi asupan kafein hingga 200 mg per hari. Ini termasuk makanan mengandung kafein.
Ini sama dengan porsi 350 ml kopi.
Kafein dapat ditemukan pada jumlah berbeda pada setiap minuman. Misalnya, 40 mg dalam soda, 45 mg dalam secangkir teh, 80 mg dalam porsi 250 ml minuman berenergi, 100 mg dalam secangkir kopi instan, dan 140 mg dalam secangkir kopi saring.
Baca juga: 6 Cara Minum Kopi untuk Menurunkan Berat Badan
Artinya, kafein mungkin akan lebih lama berada di dalam aliran darah untuk sementara waktu setelah kita minum kopi atau minuman berkafein lainnya.
Plasenta memberi bayi makanan dan oksigen melalui tali pusar. Karena itu, ketika ibu minum kopi atau minuman berkafein lainnya, bayi juga akan menerimanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.