Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2021, 15:42 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Minum kopi memang terasa nikmat untuk memulai hari atau menikmatinya di waktu santai. Sayangnya, wanita mungkin perlu membatasi minum kopi selama masa kehamilan.

Apa penyebabnya? Berikut penjelasannya.

Bolehkah ibu hamil minum kopi?

Bolehkah ibu hamil minum kopi? Ibu hamil memang perlu membatasi asupan kafein. Namun, tak perlu menghentikan konsumsinya sama sekali.PIXABAY/SHIXUGANG Bolehkah ibu hamil minum kopi? Ibu hamil memang perlu membatasi asupan kafein. Namun, tak perlu menghentikan konsumsinya sama sekali.
Jadi, bolehkah ibu hamil minum kopi?

Ibu hamil memang perlu membatasi asupan kafein. Namun, tak perlu menghentikan konsumsinya sama sekali.

Menurut rekomendasi American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan para pakar, seperti dilansir What to Expect, ibu hamil dianjurkan membatasi asupan kafein hingga 200 mg per hari. Ini termasuk makanan mengandung kafein.

Ini sama dengan porsi 350 ml kopi.

Kafein dapat ditemukan pada jumlah berbeda pada setiap minuman. Misalnya, 40 mg dalam soda, 45 mg dalam secangkir teh, 80 mg dalam porsi 250 ml minuman berenergi, 100 mg dalam secangkir kopi instan, dan 140 mg dalam secangkir kopi saring.

Baca juga: 6 Cara Minum Kopi untuk Menurunkan Berat Badan

Dampak kopi terhadap janin

Bolehkah ibu hamil minum kopi? Satu cangkir kopi yang diseduh rata-rata mengandung sekitar 137 mg kafein. Jumlah itu masih di bawah 200 mg. Artinya, secangkir kopi sehari sebetulnya masih aman bagi ibu hamil.PEXELS/TIRACHARD KUMTANOM Bolehkah ibu hamil minum kopi? Satu cangkir kopi yang diseduh rata-rata mengandung sekitar 137 mg kafein. Jumlah itu masih di bawah 200 mg. Artinya, secangkir kopi sehari sebetulnya masih aman bagi ibu hamil.
Menurut Cleveland Clinic, selama kehamilan, dibutuhkan waktu lebih lama bagi tubuh untuk memetabolisme kafein.

Artinya, kafein mungkin akan lebih lama berada di dalam aliran darah untuk sementara waktu setelah kita minum kopi atau minuman berkafein lainnya.

Plasenta memberi bayi makanan dan oksigen melalui tali pusar. Karena itu, ketika ibu minum kopi atau minuman berkafein lainnya, bayi juga akan menerimanya.

Meskipun ada pula penelitian yang memiliki bukti bertentangan, langkah terbaik adalah menjaga asupan kafein di bawah 200 mg.

Sebuah studi menemukan bahwa jumlah kafein yang dikonsumsi saat hamil tidak berpengaruh terhadap tidur bayi selama tiga bulan pertama kehidupan mereka.

Para peneliti di University of Pelotas yang melakukan penelitian mengamati anak-anak yang lahir dari hampir 900 wanita yang mengonsumsi kafein selama kehamilan.

Peneliti menemukan bahwa konsumsi kafein selama kehamilan tidak memengaruhi tidur bayi mereka selama tiga bulan pertama.

Mereka juga mengamati wanita yang mengonsumsi kafein dan menyusui, kemudian menemukan hasil serupa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com