Rahasia Diet Mantan Manusia Terkuat di Dunia, demi Membentuk Otot

KOMPAS.com – Pernahkah kamu bertanya-tanya seperti apakah pola makan para manusia dengan tenaga super kuat, sampai bisa melakukan hal yang tidak mungkin dilakukan manusia biasa?

Jika jawabannya adalah iya, kini kamu bisa mengetahuinya.

Pasalnya, dalam sebuah video baru di kanal YouTube, salah satu mantan pemegang gelar World's Strongest Man alias Manusia Terkuat di Dunia, Hafthor Bjornsson membeberkan rahasianya.

Baca juga: 10 Gerakan Olahraga untuk Membentuk Otot Perut yang Kencang

Lelaki berotot yang lebih dikenal dengan nama "The Mountain" itu mengungkap berbagai makanan yang disantapnya setiap hari semenjak pensiun dari dunia olahraga adu kekuatan.

Kini, Bjornsson telah berhasil menurunkan bobotnya hingga 45 kilogram, demi membentuk otot tanpa lemak sebagai seorang petinju.

Nah, apa rahasianya?

Bjornsson rupanya memulai harinya dengan sarapan besar, terdiri dari flank steak, dua butir telur, dan oatmeal dengan buah beri.

Menariknya, meski porsi makanan itu sudah sangat besar untuk dikonsumsi, rupanya total kalori yang didapatkan tidak sampai 10.000 -seperti kalori yang dikonsumsi dia per hari saat memenangkan gelar Manusia Terkuat di Islandia dulu.

Baca juga: Ingin Membentuk Otot, Jangan Lewatkan 4 Hal Ini

"Sebagai manusia terkuat, biasanya aku mengonsumsi 5-6 steak per harinya, Kini, aku hanya mengonsumsi steak sebanyak dua kali per harinya,” ujar dia.

“Dietku jelas telah banyak berubah sejak tak lagi menjadi strongman."

"Aku dulu makan banyak steak ribeye dan nasi. Kini, alasanku mengonsumsi flank steak dibanding ribeye adalah karena lemaknya lebih sedikit, begitu pula kalorinya yang jauh berkurang,” tambah dia.

Lalu, makanan kedua hari yang dikonsumsinya hari itu adalah daging tenderloin dengan nasi dan bayam.

Setelah itu, ia membawa makanan ketiga ke gym untuk disantap setelah berolahraga. Ada ikan cod, bayam, dan kentang dengan kaldu ayam untuk melembutkan.

"Ini salah satu makanan yang paling tidak aku sukai, karena kandungan karbohidratnya paling tinggi.

Baca juga: Cara Gampang Membentuk Otot Tanpa Latihan di Gym

Untuk sesi makan keempat, ada salmon, nasi dan zucchini. Saat itu, Bjornsson juga mengaku beralih menjadi lebih banyak menyantap ikan, dan terasa membuat keuntungan lebih banyak dalam hidupnya selama ini.

"Sebelumnya, aku makan ayam dua kali sehari dan aku membencinya. Rasanya sangat 'kering'."

Bjornsson lantas menutup sesi makannya hari itu dengan makanan kelimanya, yogurt Skyr dengan selai kacang dan blueberry.

"Aku pikir kita semua dapat menemukan sesuatu yang sehat dan dapat kita makan dan nikmati pada saat yang bersamaan," ujar dia.