Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tanaman Indoor yang Tak Butuh Banyak Sinar Matahari

Kompas.com - 01/11/2021, 17:52 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Tanaman ini benar-benar hanya ingin lembab, bukan basah," ujar Poole.

"Jadi, kita sebaiknya memasukkannya ke dalam pot tanah liat dan jangan menyiramnya dari atas," lanjut dia.

Sebaliknya, letakkan batu-batu kecil di piring di bawah pot.

Tempatkan air langsung ke dalam piring, sehingga tepat mengenai bagian bawah pot. Ini menciptakan kubah kelembabannya sendiri di sekitar tanaman.

"Kita juga bisa meletakan tanaman ini di ruangan yang lembab seperti kamar mandi sebagai pilihan yang aman," terangnya.

Baca juga: 7 Jenis Tanaman Pakis dalam Ruangan Berikut Cara Merawatnya

5. Ivy

Populer untuk taman luar ruangan dan sisi bangunan, ivy juga merupakan tanaman yang cocok di dalam ruangan dengan pencahayaan rendah yang bagus.

Ada banyak varietas ivy. Beberapa berwarna hijau murni, sementara yang lain memiliki warna putih dan hijau.

Gelombang daunnya yang mengalir sangat toleran terhadap pengabaian sinar matahari dan kita hanya perlu menyiraminya ketika sudah benar-benar kering, tapi tidak terlalu basah.

"Ini adalah tanaman lain yang mudah diambil steknya untuk menumbuhkan tanaman baru. Ambil potongannya dan masukkan ke dalam segelas air sampai terbentuk akar," kata Poole.

6. Bird of paradise

Perawatan yang lebih rendah daripada tanaman hijau yang disebutkan sebelumnya, bird of paradise memiliki tampilan tropis tetapi tidak membutuhkan banyak perawatan.

Baca juga: Teralis Tanaman, Apakah Penting?

Tanaman ini juga lebih tanah menjadi lembab, tetapi tidak pernah basah. Jadi, pastikan ada drainase yang tepat di tempatnya dan siram ketika tanah di atas terlihat kering.

Tanaman dalam ruangan dengan pencahayaan rendah ini akan membutuhkan waktu lima tahun atau lebih untuk mekar.

Tetapi sementara itu, daunnya yang besar akan menambah suasana tropis ke ruangan kita.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com