KOMPAS.com - Sakit gigi cenderung lebih mudah kambuh ketika memasuki musim hujan. Cuaca dingin dan perubahan suhu mendadak membuat gigi terasa ngilu, nyeri dan bengkak pada gusi.
Sakit gigi yang muncul secara berkala selama musim hujan tentu bukan hal yang menyenangkan. Gejalanya bisa membuat kita sulit berkonsentrasi dan mengganggu aktivitas harian kita.
Belum lagi jika gejalanya dibarengi dengan sakit kepala, demam dan flu. Rasa sakitnya juga bisa menjalar, dari gigi hingga pipi dan rahang.
Baca juga: Sakit Gigi Bisa Berpengaruh pada Kesehatan Otak
Ada banyak alasan yang membuat sakit gigi semakin sering kambuh di musim hujan. Email gigi yang sudah semakin aus dan kondisi gigi yang berlubang bisa menjadi sejumlah faktor penyababnya.
Oleh sebab itu, penderita sakit gigi dianjurkan untuk lebih berhati-hati ketika masuk musim hujan. Perubahan cuaca menjadi lebih lembab dan suhu yang rendah bisa memicu rasa sakit yang tidak diinginkan.
Sebagai pencegahan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah sakit gigi kambuh di musim hujan.
Pastikan untuk minum air putih dalam jumlah yang cukup dan sesuai anjuran pakar kesehatan. Hal ini untuk mencegah tubuh dehidrasi dan memastikan kebersihan gigi maupun gusi.
Kebiasaan minum air putih juga membuat gigi dan gusi menjadi lebih lembab sehingga mampu menciptakan lebih banyak air liur. Hal ini penting dilakukan karena air liur cenderung lebih kering dalam cuaca dingin.
Baca juga: 6 Penyebab Gigi Berlubang, meski Rajin Sikat Gigi
Ilustrasi dokter gigi merawat kesehatan gigi dan mulut pasien.
Selama musim hujan dan udara dingin, menghirup udara dalam-dalam dapat mengenai gigi kita dan memicu rasa sakit. Oleh sebab itu, kita disarankan untuk bernapas lebih baik yakni melalui hidung.
Jika sulit membiasakan diri, gunakan syal dan sweater untuk membantu tubuh menyaring udara.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.