Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2021, 07:47 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com – Mandi uap alias sauna dipercaya memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan mental, termasuk menenangkan, serta membantu menjaga kesehatan jantung.

Orang-orang di berbagai belahan dunia pun menggunakan sauna dengan tujuan berbeda. Di Finlandia misalnya, sauna dapat menjadi ajang agar rekan kerja saling mengenal satu sama lain.

Masuk ke dalam sauna juga rupanya tak melulu harus dilakukan dengan “meninggalkan” rumah. Ada beberapa sauna yang bisa digunakan dalam rumah.

Lebih menariknya lagi, nyatanya kita tak perlu telanjang untuk menikmati sesi sauna.

"Saya bahkan merekomendasikan berpakaian lengkap saat melakukan sauna untuk memungkinkan pakaian menyerap keringat," kata Melanie Keller, N.D., seorang dokter naturopati.

"Kita bisa melepas pakaian tepat sebelum mengering," tambahnya.

Baca juga: Hailey Bieber Gunakan Bikini Merah sambil Berpose di Ruang Sauna

Nah, sebelum memulai sauna sendiri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Menurut Samantha McKinney, R.D., ahli diet terdaftar di Life Time, sebuah perusahaan kebugaran nasional, sebaiknya mulailah melakukan sauna selama beberapa kali seminggu selama sekitar tiga bulan.

“Anda dapat mulai dengan sekitar 10 atau 15 menit setiap kali, dan kemudian dapat meningkatkan durasi sesinya berdasarkan tingkat kenyamanan Anda,” tambahnya.

JIka sudah siap, mungkin kita akan mendapatkan enam manfaat berikut ini.

Membantu menjaga massa otot

Tidak hanya dapat menjernihkan pikiran, menggunakan sauna juga berpotensi membantu kita lebih bugar. Bahkan, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa penggunaan sauna dapat membantu menjaga massa otot, serta membantu mencegah peradangan.

Baca juga: 8 Manfaat Sabun Sereh untuk Kulit, Bikin Rileks Hingga Atasi Jerawat

Meningkatkan kesehatan jantung

Sauna juga dapat meningkatkan daya tahan kardiovaskular karena dapat menurunkan detak jantung istirahat kita dari waktu ke waktu.

Waktu di sauna tidak persis sama dengan sesi workout di gym. Pasalnya, kita tidak benar-benar menggunakan otot seperti sedang berolahraga, jadi, sauna belum tentu memberi manfaat kebugaran jika dilakukan tanpa olahraga.

Kendati demikian, jika dibarengi dengan olahraga, sauna akan membuat diri kita mampu bekerja lebih keras lebih lama dan pulih lebih cepat.

Mendorong penurunan berat badan (air)

Mungkin kita akan kehilangan beberapa kilogram setelah melakukan sesi sauna. Namun kenyatannya, para ahli mengatakan bahwa itu adalah berat air, dan sauna itu sendiri bukanlah alat untuk menurunkan berat badan.

Untuk itu, McKinney merekomendasikan kita agar menggunakan sauna pada hari libur setelah kita menyelesaikan latihan kekuatan dan angan lupa untuk meminum air yang cukup.

Baca juga: Hati-hati, Detak Jantung Lambat Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan

Meningkatkan kekuatan kulit

Sauna juga bisa berguna bagi kulit. Sebab, panas sauna dapat membantu mengelupas sel-sel kulit kering dengan lebih mudah, sememtara berkeringat dapat meningkatkan sirkulasi dan meningkatkan produksi kolagen.

Membersihkan pori-pori

Berkeringat juga dapat membantu membersihkan pori-pori. Artinya, kulit kita mungkin tampak lebih bersih setelah menggunakan sauna.

Namun, jika memiliki kondisi kulit seperti eksim atau psoriasis, para ahli memperingatkan bahwa sauna dapat memperparah kondisinya. 

Arena sauna memang lembap, apalagi sauna umum dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur, yang dapat menyebabkan penyakit kulit berkembang.

Baca juga: Cantika Abigail Atasi Autoimun Psoriasis, Sekali Suntik Obat Habis Rp 7,2 Juta

Membantu kita agar lebih santai

Sauna bisa menjadi cara yang bagus untuk dekompresi. Buktinya, banyak orang suka pergi ke sauna di malam hari sebagai cara untuk melepaskan diri guna melepas lelah.

Namun terlepas dari kapan kita pergi ke sauna, penting untuk tetap terhidrasi dan menahan diri dari minum alkohol sebelum melakukannya.

Risiko sauna

Tentu saja di balik berbagai manfaatnya, sauna memiliki banyak risiko, terutama jika kita melakukannya dengan cara yang salah atau terlalu sering. Berikut contoh risikonya.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Sering Sauna Bikin Kurus?

Dehidrasi

Karena berkeringat, kita berisiko mengalami dehidrasi. Itulah mengapa penting untuk minum cukup air sebelum memasuki sauna.

Selain itu, McKinney mengatakan bahwa kita dapat menambahkan bubuk elektrolit atau menyesap minuman elektrolit sebelum masuk ke sauna.

Pusing

Jika merasa pusing, itu berarti sudah waktunya kita untuk keluar dari sauna. Perlu dicatat, salah satu studi tinjauan sistematis 2018 menemukan bahwa risiko sauna mencakup tekanan darah rendah dan iritasi saluran napas. Jadi, berhati-hatilah.

Jumlah sperma rendah

Jika kamu dan pasangan mencoba untuk memiliki anak, sebaiknya hindari sauna. Sebab, beberapa penelitian telah menemukan bahwa penggunaan sauna dapat mengurangi jumlah sperma, meskipun efeknya bersifat sementara.

Intinya, terlepas dari apakah kita masuk ke sauna di rumah, di gym, atau di spa, sauna seharusnya membuat kita merasa lebih sehat, lebih bahagia, dan lebih kuat.

Baca juga: 6 Perubahan Pola Hidup demi Meningkatkan Kualitas Sperma 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com