Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2021, 08:25 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Bentuk kepala bayi yang tidak bulat menjadi salah satu kekhawatiran orangtua pada masa awal kelahiran bayi.

Terkadang, sebagian anak yang lahir lewat persalinan normal memiliki bentuk kepala yang agak peyang atau tidak bulat.

Masalah ini biasanya dapat diatasi dengan mengganti posisi bayi ketika tidur atau berbaring secara berkala, supaya kepala bayi tidak terlalu lama berada dalam satu posisi.

Namun lain halnya dengan yang terjadi di China. Orangtua di negara itu melakukan tindakan ekstrem guna memastikan bayi mereka tidak memiliki kepala yang tidak bulat.

Mereka membeli peralatan seperti helm khusus yang berfungsi memperbaiki bentuk kepala bayi.

Bentuk kepala bayi sebelum dan setelah terapi menggunakan helm Bentuk kepala bayi sebelum dan setelah terapi menggunakan helm
Seperti diberitakan South China Morning Post, tindakan ini bermula dari keyakinan bahwa bayi dengan kepala bulat tampak lebih indah.

Karena bayi memiliki tulang kepala yang lunak, orangtua menggunakan berbagai produk untuk mengoreksi bentuk kepala bayi, mulai dari bantal, helm, hingga tikar.

Produk-produk tersebut akan membentuk kepala mereka menjadi membulat.

Di situs medsos SCMP, seorang ibu menuliskan "saya membawa bayi saya untuk koreksi bentuk kepala, meskipun mendapat protes dari keluarga saya."

Ibu tersebut menjelaskan, karena bayinya sering tidur telentang, bentuk kepalanya tampak flat dan melebar.

Sang ibu yang kesulitan membuat bayinya tidur miring lantas membawa bayi berusia tujuh bulan tersebut ke klinik untuk mendapat peralatan koreksi kepala yang dirancang khusus.

Kepala bayi itu dibungkus plester, lalu dibuat cetakan untuk mengarahkan pertumbuhan tengkoraknya.

"Saya rasa memakai helm kepala fungsinya sama seperti memakai kawat gigi, yaitu memperbaiki bagian tubuh dan membuat bagian itu lebih indah," tulis sang ibu.

"Saya memiliki kepala yang rata alias peyang, dan saya tahu betapa menyakitkannya itu bagi wanita yang mendambakan kecantikan."

"Saya tidak ingin anak saya tumbuh dan menyesali bagian dirinya yang ini."

Sebagai informasi, penggunaan helm untuk membentuk kepala bayi ini bukan hanya dilakukan di China, tapi juga negara lain seperti Amerika dan negara-negara Eropa.

Baca juga: Waspadai, 3 Risiko Bayi Tidur Tengkurap

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber NYPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com