KOMPAS.com - Hidup berdampingan dengan pasangan yang mengalami gangguan kesehatan mental kadangkala bisa terasa sangat berat dan menyulitkan.
Orang dengan masalah kesehatan mental membutuhkan bantuan dan dukungan yang tepat. Caranya bisa berbeda pada setiap orang dengan gejalanya masing-masing.
Sebagai salah satu orang terdekatnya, kita dituntut untuk memahami penyakitnya. Termasuk pula membuang berbagai pikiran buruk yang selama ini seringkali menjadi stigma untuk para penderita penyakit mental.
Baca juga: Tak Hanya Orang Dewasa, Anak Remaja Pun Bisa Mengalami Gangguan Mental
Kebanyakan penderita masalah kesehatan mental sulit terbuka dengan sekitarnya soal penyakit yang dialaminya. Butuh proses panjang sampai mereka benar-benar berani mengungkapkannya, kepada orang-orang tertentu.
Jika mereka sudah bersedia menceritakannya dan bersikap terbuka pada kita, maka hargainya sikap itu. Tak hanya itu, kita juga bisa mendukung mereka dalam melakukan proses penyembuhan dengan memberikan sikap yang tepat.
Bagaimana caranya?
Luangkan waktu untuk mempelajari lebih lanjut tentang gangguan kesehatan mental yang pasangan kita alami. Kenali lebih banyak tentang gangguan spesifik dan gejala yang dialami pasangan.
Carilah informasi dari buku, artikel dan sumber lain yang tepat. Jika memungkinkan, bisa juga mengajukan pertanyaan terbuka langsung kepada pasangan.
Pertanyaan terbuka dapat membuat pasangan merasa lebih nyaman dan tidak terlalu dihakimi. Mereka akan merasa senang kita ingin tahu lebih banyak dan meningkatkan wawasan, bukan malah memandang rendah penyakitnya.
Namun jangan terlalu memaksa jika ada penolakan dari pasangan untuk berbagi informasi. Biarkan mereka melakukan hal itu dan sampaikan jika kita sewaktu-waktu bisa diajak bicara soal itu.
Baca juga: Jangan Sepelekan! 21 Ciri-ciri Mental Breakdown dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.