Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2021, 09:31 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber WebMD

Duduk di kamar mandi beruap

Jika hidung masih tersumbat, duduklah di kamar mandi dengan pintu tertutup. Lalu, biarkan shower menjadi panas sampai ruangan terisi uap lembap dan duduklah auh dari air untuk menghindari luka bakar.

Nyalakan humidifier

Jika udara di rumah kering, mist humidifier atau alat penguap dapat melembapkannya untuk membantu meredakan hidung tersumbat dan batuk. Namun, jangan gunakan warm mist karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri dan jamur.

Terakhir, pastikan juga untuk menjaga kebersihan perangkat guna mencegah berkembangnya jamur.

Baca juga: 24 Penyebab Batuk Kronis yang Perlu Diwaspadai

Memakan permen pelega tenggorokan

Mengisap permen pelega tenggorokan yang menenangkan akan melembapkan dan melapisi tenggorokan yang gatal. Biasanya, permen ini juga meredakan batuk.

Gunakan obat tetes dan semprotan hidung

Obat tetes dan semprotan hidung berbahan saline tersedia dengan bebas di apotek atau toko lain. Semprotan ini aman, bahkan bagi anak.

Cara menggunakannya, masukkan beberapa tetes ke dalam satu lubang hidung, dan hembuskan lendir dengan lembut. Ulangi prosesnya di sisi lain sampai keduanya tidak lagi tersumbat.

Mintalah antivirus

Kita bisa mengonsumsi obat saat gejala mulai timbul. Obat pun bisa mengurangi gejala dan memperpendeknya.

Beberapa obat butuh dikonsumsi selema lima hari, namun baloxavir marboxil (Xofluza) bisa dikonsumsi dalam satu dosis saja. Lalu, oseltamivir (Tamiflu) atau zanamivir (Relenza) juga dapat membantu mencegah flu pada seseorang yang telah terpapar.

Kapan waktunya menghubungi dokter?

Jika mengalami gejala berikut, sebaiknya langsung hubungi dokter:

  • Sakit telinga atau drainase dari telinga
  • Nyeri di wajah atau dahi, bersamaan dengan lendir kuning atau hijau kental selama lebih dari seminggu
  • Suhu 38 C atau lebih tinggi pada bayi berusia kurang dari 3 bulan
  • Suhu lebih tinggi dari 38,9 C pada anak yang lebih tua atau orang dewasa
  • Suara serak, sakit tenggorokan, atau batuk yang tidak kunjung sembuh
  • Mengi
  • Sesak napas
  • Muntah
  • Gejala yang memburuk atau tidak kunjung hilang

Lalu, jika mengalami masalah seperti sulit bernapas, sesak napas meningkat, nyeri dada, kebingungan, kejang, pingsan, rewel ekstrim pada bayi, atau kesulitan bangun, segera hubungi 112.

Terakhir, tak perlu repot-repot meminta antibiotik. Sebab, antibiotik hanya bekerja melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, sementara flu adalah infeksi virus.

Baca juga: Kumur Air Garam Bisa Atasi Sakit Tenggorokan, Mitos atau Fakta?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com