Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2021, 10:46 WIB
Wisnubrata

Editor

Permukaan logam tersebut menjadi tempat di mana pemesan bisa meletakkan monogram, lambang, atau pesan pribadi menggunakan pernis, ukiran atau enamel.

Baca juga: Keindahan Air Terjun Kirifuri dalam Arloji Jaeger-LeCoultre Reverso

Dalam koleksi museum Jaeger-LeCoultre kita bisa melihat contoh personalisasi tahun 1930-an seperti lambang British Racing Drivers Club, lambang Eton College, hingga sebuah Reverso tahun 1935 bergambar peta penerbangan untuk memperingati rekor penerbangan Amelia Earhart dari Mexico City ke New York.

Ada juga Reverso bertuliskan D Mac A, milik Jendral Douglas McArthur yang memimpin pasukan Amerika dalam perang Pasifik.

Di India, Maharaja Karputala pernah memesan 50 jam tangan Reverso dengan miniatur potret istrinya yang dicat pada bagian belakang casing menggunakan enamel.

Meskipun semua arloji Maharaja ini tidak ada yang ditemukan lagi, namun Jaeger-LeCoultre memiliki Reverso serupa dalam koleksinya dari tahun 1936, dengan wajah perempuan India yang diduga wajah Kanchan Prabha Devi, Maharani dari Tripura.

Sayangnya pada pertengahan abad ke-20 selera publik berubah lagi, sehingga kerajinan artistik tradisional seperti enameling, lukisan miniatur dan guillochage mulai menghilang karena dianggap kuno.

Untunglah pada tahun 1990-an industri arloji mekanik bangkit dan dianggap sebagai karya seni. Hal ini juga memicu minat baru pada kerajinan tradisional untuk menghias jam tangan.

Pada tahun 1996, Jaeger-LeCoultre merilis arloji pertamanya yang didekorasi dengan enamel grand feu secara modern. Enamel kemudian menjadi ciri khusus koleksi Reverso, dan hingga hari ini, Jaeger-LeCoultre menjadi satu dari sedikit watchmaker
yang memiliki atelier enamel sendiri.

Unit ini berkembang dengan bergabungnya pengukir, pengrajin permata, dan ahli guillochage, di mana para seniman ini menciptakan hiasan yang semakin rumit dan spektakuler.

Kini kita bisa melihat berbagai koleksi Reverso yang dihias dengan apik sehingga menjadi karya seni luar biasa.

Jaeger-LeCoultre Reverso Hybris Mechanica Calibre 185 QuadriptyqueJaeger-LeCoultre Jaeger-LeCoultre Reverso Hybris Mechanica Calibre 185 Quadriptyque
Selain tampilan luar, Jaeger-LeCoultre juga melakukan pengembangan dalam hal mesin dan kompleksitas arloji. Ada berbagai kerumitan atau komplikasi pada seri-seri yang dimunculkan kemudian.

Baca juga: Jam Tangan Super Kompleks dengan Empat Wajah dari Jaeger-LeCoultre

Mulai dari penanaman tourbillon atau sistem penggerak untuk mengurangi pengaruh gravitasi, hingga kalender abadi (perpetual calendar), lonceng yang berdenting, kronograf, minute repeater, hingga gerakan bulan.

Uniknya, semua itu dibuat dalam casing berbentuk kotak khas Reverso yang memberikan kesulitan tersendiri dibanding bentuk bulat pada jam tangan lain.

Namun walau Reverso modern memiliki berbagai kerumitan tinggi, arloji ini digemari sampai sekarang bukan karena kerumitan mekanisnya, melainkan pada kecerdikan konsepnya.

Kini Reverso lebih dikenal sebagai jam tangan untuk menunjang penampilan. Tetapi pemakainya masih menyukai casingnya yang bisa berputar. Bukan untuk sekedar berganti wajah, tetapi juga menjadi cara untuk menyembunyikan ukiran rahasia, atau menyimpan karya seni yang misterius.

Baca juga: Lihat Keindahan 4 Arloji Jaeger-LeCoultre Bermotif Bunga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com